Sukses

Jika Cuma Andalkan PLN, Kebutuhan Listrik RI Tak Akan Terpenuhi

Untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, PLN tak bisa sendirian karena dana yang dibutuhkan sangat besar

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengakui untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat, PT PLN (Persero) tak bisa sendirian karena dana yang dibutuhkan sangat besar. Apalagi konsumsi listrik di Tanah Air terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.

Jika pemerintah hanya mengandalkan PLN, lanjut Jokowi, kebutuhan listrik yang besar tidak akan dipenuhi bahkan hingga puluhan tahun.

"Sekali lagi, kebutuhan listrik kita besar. Kalau dikerjakan sendiri oleh PLN itu berpuluh tahun tidak akan kecapai," kata Jokowi di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Menurut Jokowi, target listrik 35 ribu MW membutuhkan dana Rp 1.200 triliun, karena itu perlu peran pengembang kelistrikan swasta (Independent Power Producer/IPP) untuk mencapainya.

"Tidak mungkin kan sendiri dibangun PLN," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini tak perlu dipermasalahkan pembangunan pembangkit listrik. Pasalnya, penambahan pasokan listrik menjadi keharusan untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat.

" Yang penting tidak ada defisit listrik di wilayah dan provinsi dan masyarakat menikmati listrik," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Listrik adalah daya atau kekuatan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, cahaya, atau untuk menjalankan suatu mesin.

    Listrik

  • PLN merupakan perusahaan listrik milik negara.

    PLN

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

Video Terkini