Sukses

IHSG Dibuka Menguat, Sektor Aneka Industri Jadi Pendorong

Penguatan IHSG ditopang oleh 67 saham yang menghijau. Sementara itu, 41 saham melemah dan 63 saham lainnya diam di tempat.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke zona hijau pada perdagangan hari ini setelah kemarin ditutup melemah. Namun kemungkinan besar IHSG tidak akan bergerak terlalu lebar sepanjang perdagangan hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis (9/4/2015), IHSG menguat 7,96 poin (0,15 persen) ke level 5.494,54. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,21 persen ke level 955,51.

Penguatan indeks saham ini berlanjut hingga pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 7,39 poin (0,13 persen) ke level 5.494,23. Indeks saham LQ45 juga naik 0,15 persen ke level 955,19. Seluruh indeks acuan berada di zona hijau pada pembukaan pagi ini.

Penguatan IHSG ditopang oleh 67 saham yang menghijau. Sementara itu, 41 saham melemah dan 63 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham cukup rendah yaitu sekitar 4.262 kali dengan volume perdagangan saham 131,03 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 130,21 miliar.

Secara sektoral, dari sepuluh sektor saham yang membentuk indeks dua diantaranya melemah dan sisanya menguat. Sektor yang melemah adalah sektor pertambangan yang turun 0,02 persen dan sektor saham keuangan yang melemah 0,04 persen.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 2 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 2 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SMDM menanjak 8,67 persen ke level Rp 163 per saham, saham GOLL menguat 6,51 persen ke level Rp 180 per saham, dan saham VRNA mendaki 5 persen ke level Rp 168 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham ERTX turun 12,11 persen ke level Rp 835 per saham, saham TRIO melemah 10,50 persen ke level Rp 1.705 per saham, dan saham BJBR tergelincir 7,25 persen ke level Rp 895 per saham.

Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Fath Aliansyah Budiman menjelaskan, pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 36,70 poin menjadi 5.486,58. Semua sektor mengalami penurunan signifikan dimana sektor aneka industri dan sektor manufaktur menjadi penyumbang penurunan IHSG yang paling besar.

Beberapa saham konstruksi sudah mulai memberikan perubahan tren jangka pendek, walaupun tidak semuanya memberikan konfirmasi secara teknikal.

"Perdagangan hari ini kami estimasi, masih akan bervariasi dengan kecenderungan sideways," tuturnya. IHSG akan bergerak di kisaran 5.450 hingga 5.524. Sektor konstruksi dapat menjadi acuan untuk transaksi jangka pendek pada hari ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.