Sukses

Sepi Sentimen, IHSG Menguat 14 Poin

Ada sebanyak 152 saham menghijau sehingga mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 5.500 pada Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Aksi jual investor asing mempengaruhi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (9/4/2015), IHSG naik 14,31 poin (0,26 persen) ke level 5.500,90. Indeks saham LQ45 mendaki 0,25 persen ke level 955,88. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,03 persen ke level 735,87.

Ada sebanyak 152 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sementara itu, 128 melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 101 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG berada di level tertinggi 5.500,90 dan terendah 5.478,51. Transaksi perdagangan saham hari ini cenderung tipis. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 211.147 kali dengan volume perdagangan saham 7,13 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,76 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 0,07 persen dan sektor saham keuangan turun 0,11 persen. Hari ini, sektor saham aneka industri memimpin penguatan dengan naik 2,03 persen, sektor saham manufaktur menguat 0,90 persen, dan sektor saham industri dasar menanjak 0,52 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham hari ini antara lain saham PTPP menanjak 3,24 persen ke level Rp 25.775 per saham, saham CPRO menguat 5,21 persen ke level Rp 101 per saham, dan saham NIRO mendaki 2,63 persen ke level Rp 234 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BJBR melemah 8,29 persen ke level Rp 885 per saham, saham LPPF turun 3,73 persen ke level Rp 18.700 per saham, dan saham ITMG turun 3,27 persen ke level Rp 16.250 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pelaku pasar sedang menunggu perkembangan rilis data ekonomi dan global membuat IHSG bergerak variatif. Selain itu, bursa saham Indonesia juga cenderung minim sentimen.

"Pemodal wait and see. IHSG masih mixed. IHSG akan positif kalau dapat ditutup di level 5.525," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Bursa saham Asia juga cenderung positif pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,75 persen ke level 19.937,72 dan indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 2,7 persen ke level 26.944,39. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.