Sukses

Harga Emas Bakal Turun Lagi?

Harga emas masih terlihat dalam tekanan karena optimisme pelaku pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga AS tahun ini. Ini prediksinya!

Liputan6.com, Jakarta Harga emas masih terlihat dalam tekanan karena optimisme pelaku pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada tahun ini. 

Head Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebutkan,  harga kini bergerak di kisaran US$ 1.195 per ounce, dekat level support US$ 1.192 per ounce. Penembusan ke bawah kisaran support ini membuka potensi pelemahan ke kisaran US$ 1.188-US$ 1.181 per ounce.

"Namun pergerakan ke atas resisten terdekat US$ 1.199 per ounce, membuka peluang penguatan ke area US$ 1.202-US$ 1.207 per ounce," kata Ariston dalam ulasannya, Jumat (10/4/2015).

Ariston mengungkapkan, faktor-faktor yang bisa menjadi penggerak pasar (market mover) bagi harga emas adalah pernyataan dari Presiden Bank Sentral AS Cabang Richmond yang juga anggota FOMC 2015 mengenai proyeksi ekonomi AS malam ini.

"Optimisme terhadap outlook ekonomi AS bisa mendorong pelemahan harga emas karena penguatan dolar AS," jelasnya.

Dilansir dari Bloomberg, harga emas berjangka pada Kamis (Jumat pagi WIB) jatuh ke posisi terendah dalam satu pekan, setelah muncul kekhawatiran pada menit terakhir pertemuannya, Federal Reserve akan segera merealisasikan kebijakan kenaikan suku bunga AS.
 
Harga emas untuk pengiriman Juni turun 0,8 persen menjadi US$ 1.193,60 per ounce di Comex di New York. Di mana, harga sebelumnya menyentuh US$ 1.192,40 per ounce, merupakan posisi terendah sejak 1 April.

"Beberapa peserta menilai bahwa data ekonomi dan prospek kemungkinan besar akan menjamin normalisasi pada pertemuan bulan Juni," menurut keterangan Federal Open Market Committee 17-18 Maret.

Pejabat Fed sempat terbagi mengenai apakah mereka akan meningkatkan suku bunga terhitung bulan Juni.
 
Emas berjangka menuju penurunan mingguan pertama sejak 13 Maret, usai laporan pemerintah pekan lalu menunjukkan pertumbuhan pekerjaan AS pada Maret, memberikan dukungan sementara untuk harga emas.
 
Pedagang emas meneliti data ekonomi sebagai sinyal tentang waktu kenaikan tarif, yang memotong daya tarik emas karena hanya menawarkan pengembalian melalui kenaikan harga.

Anjloknya harga emas dunia berimbas pada harga jual logam mulia Antam yang kembali kembali turun Rp 2.000 menjadi Rp 548 ribu per gram pada hari ini.
Demikian pula harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga ikut turun Rp 2.000 ke Rp 488 ribu per gram. (Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas

Video Terkini