Sukses

Menteri Rini Incar Rp 5,5 Triliun dari Right Issue Antam

Menteri BUMN Rini Soemarno membidik Rp 5,5 triliun dari right issue atau penerbitan saham baru PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno membidik Rp 5,5 triliun dari right issue atau penerbitan saham baru PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

"Minggu depan mereka akan melakukan presentasi mengenai right issue," kata Rini dilansir dari Antara, Jumat (10/4/2015).

Pada pertemuan ini, Rini meminta direksi baru Antam memberikan laporan mengenai program-program hilirisasi Antam.

"Saya ingin dalam satu bulan ini sudah ada laporan sehingga proyek-proyek hilirisasi yang terhambat dapat berjalan secepatnya," kata Rini.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan ekspor mineral dan bahan tambang hingga US$ 17 miliar pada 2016, dengan perkiraan pabrik pemurnian atau smelter yang mulai dibangun pada 2015 telah beroperasi penuh.

"Nanti tahun 2016 ekspor menjadi US$ 17 miliar, itu termasuk konsentrat dan tembaga," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara R. Sukhyar.

Menurut Sukhyar, perkiraan itu lebih tinggi dari ekspor minerba dalam bentuk bijih, bauksit, nikel dan pasir besi yang hanya US$ 15,1 miliar pada 2013 ketika larangan ekspor bahan mentah mineral belum sepenuhnya berlaku.

Ia juga melaporkan perkembangan pembangunan enam smelter nikel yang siap beroperasi dan dua smelter nikel yang sepenuhnya telah beroperasi pada 2015. Seluruhnya merupakan kontribusi investor dan menggunakan teknologi dari Tiongkok.

Fasilitas smelter itu antara lain dikelola PT Antam, Komala yang beroperasi awal Oktober 2015 dan berproduksi 10 ribu ton feronikel serta PT Bintang Delapan yang beroperasi awal April 2015 dan mempunyai produksi 300 ribu ton Nickel Pig Iron (NPI). (Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini