Sukses

Harga Emas Terangkat Meski Lebih Rendah dalam 4 Pekan

Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 10,40 per ounce menjadi US$ 1.204 per ounce.

Liputan6.com, New York - Harga emas naik di akhir pekan ini, namun masih menuju penurunan mingguan pertama dalam empat pekan, tertekan penguatan dolar dan harapan baru tentang kenaikan suku bunga AS tahun ini.

Harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi US$ 1.204,06 per ounce. Harga emas masih turun sekitar 0,5 persen untuk minggu ini, setelah mundur dari harga rata-ratanya dalam tujuh minggu sebesar US$ 1.224,10 per ounce yang dipicu melemahnya laporan pekerjaan AS pekan lalu.

Adapun harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 10,40 per ounce menjadi US$ 1.204 per ounce, melansir laman Reuters.

"Kami melihat langkah teknis pagi ini yang mendorong harga di atas US$ 1.200 ... tetapi jika kita melihat beberapa kasi jual mungkin kita bisa kembali turun lagi," kata Analis Mitsubishi Corp, Jonathan Butler.

Menurut dia, jika melihat grafik, harga emas dikatakan masih menuju penurunan mingguannya, setelah ada kabar Federal Reserve akan tetap membuka kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Juni.

Namun prospek jangka panjang masih bearish, menurut para pedagang, dan harga telah menyerah setelah para pejabat Federal Reserve mengusulkan kenaikan suku bunga di.

Investor cenderung menghindari emas, yang tidak membayar bunga, ketika ekspektasi pasar menunjukkan suku bunga AS meningkat.

Emas bisa turun ke level terendah dalam lima tahun di posisi US$ 1.100 tahun ini karena kesehatan ekonomi AS relatif baik dibandingkan dengan Eropa dan pasar negara berkembang, menurut analis GFMS di Thomson Reuters.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas