Investasi, Cicilan untuk Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda pernah berpikir untuk menyicil masa depan? Mencicil masa depan untuk biaya pensiun yang dapat dilakukan saat usia produktif.

Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Putut Andanawarih mengatakan, saat ini usia harapan hidup orang Indonesia di usia 75 tahun. Biasanya usia pensiun di Indonesia sekitar 55 tahun. Bila harapan hidup itu dikurangi dengan usia pensiun maka seseorang memiliki waktu 20 tahun masa pensiun tanpa penghasilan.

Sejumlah cara pun dipersiapkan untuk pensiun mulai dari deposito, buka usaha, investasi di properti, dan sebagainya.

Putut menjelaskan, biasanya masyarakat Indonesia bahkan di masyarakat di Asia cenderung mempersiapkan biaya pensiun dengan menyimpan uang di deposito. Dulu bahkan masyarakat Indonesia memiliki banyak anak karena menganggap anak juga sebagai investasi.

Akan tetapi, kini zaman berubah, biasanya tiap keluarga memiliki dua anak. Melihat kondisi itu, Putut mengatakan, hal itu dapat menjadi beban bila mengandalkan anak sebagai investasi.

Putut pun mengingatkan, agar dapat mempersiapkan masa depan lebih baik maka di usia produktif mulai mengatur anggaran sehingga tidak konsumtif.

"Menyicil masa depan itu mulai dari kita sendiri. Kurangi konsumtif. Jadi harus bedakan apa keinginan dan kebutuhan," ujar Putut saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis Minggu (12/4/2015).

Ia menambahkan, dengan menyicil masa depan jadi itu juga artinya "pay yourself first". Seseorang dapat membuat prioritas anggaran untuk pengamanan di masa depan, lalu baru berbelanja.

Putut mengatakan, salah satu prioritas anggaran yaitu berinvestasi. Berbagai macam investasi ditawarkan mulai dari emas, properti, dan produk pasar modal seperti reksa dana, obligasi. Karena itu, untuk berinvestasi, seseorang menentukan dulu apa tujuannya berinvetasi. Lalu kemudian mengetahui profil risiko investasi tersebut.

Jadi apakah Anda sudah siap untuk mulai menyicil masa depan? (Ahm/)