Sukses

Investor Asing Lepas Saham, IHSG Susut 43 Poin

Ada sebanyak 219 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke level 5.447,40 pada penutupan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang hari ini. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (13/4/2015), IHSG melemah 43,93 poin (0,80 persen) menjadi 5.447,40.  Indeks saham LQ45 melemah 0,49 persen ke level 948,53. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,27 persen menjadi 477,07.

Ada sebanyak 219 saham melemah sehingga menekan laju IHSG. Sedangkan 82 saham lainnya diam di tempat. Sementara itu, 82 saham diam di tempat. IHSG berada di level tertinggi 5.486,88 dan terendah 5.430,91.

Total frekuensi perdagangan saham sektiar 210.709 kali dengan volume perdagangan saham 7,52 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,6 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham aneka industri naik 0,43 persen. Sektor saham perdagangan mengalami penurunan terbesar sekitar 2,74 persen, sektor saham industri melemah 1,7 persen, dan sektor saham pertambangan merosot 1,46 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 600 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 700 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan keuntungan terbesar dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham AMAG naik 19,18 persen menjadi Rp 292, saham KBRI mendaki 12 persen ke level Rp 56, dan saham SMRA menanjak 2,92 persen menjadi Rp 1.940 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BSDE melemah 3,72 persen, saham SMGR tergelincir 3,17 persen menjadi Rp 13.000 per saham, dan saham MIKA susut 3,2 persen menjadi Rp 24.200 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, aksi jual investor asing cukup besar di awal pekan ini menekan IHSG. Selain itu, rilis data ekonomi di kuartal I 2015 juga menekan laju IHSG di zona merah. "Data ekonomi penjualan rumah turun di kuartal I 2015," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Satrio menambahkan, pelaku pasar cenderung menunggu rilis data ekonomi lainnya seperti neraca perdagangan Maret dan BI Rate juga telah membuat IHSG melemah.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variatif hari ini.  Indeks saham Jepang Nikkei melemah tipis 0,01 persen menjadi 19.905, lalu indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2,73 persen menjadi 28.016. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.