Sukses

Sektor Pertambangan Dorong IHSG Menguat 6,34 Poin

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 3 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti bursa regional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat. Sektor pertambangan menjadi pendorong penguatan IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (16/4/2015), IHSG menguat 6,34 poin (0,12 persen) ke level 5.420,89. Indeks saham LQ45 juga naik 0,17 persen ke level 942,23. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham DBX yang melemah 0,09 persen.

Penguatan indeks saham ini terus berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 6,72 poin (0,12 persen) ke level 5.420,98. Indeks saham LQ45 naik 0,14 persen ke level 942,06.

Ada sebanyak 73 saham yang menguat sehingga mengangkat IHSG. Sementara, 27 saham berada di zona merah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 49 saham lainnya diam di tempat. Pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.424,76 dan terendah 5.418,81.

Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 5.898 kali dengan volume perdagangan saham 261,25 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 189,46 miliar.

Secara sektoral, dari 10 sektor pembentuk indeks sebanyak 7 saham menguat seangkan 3 sisanya melemah. Sektor yang menguat adalah perkebunan, pertambangan, aneka industri, consumer goods, konstruksi, perdagangan dan manufaktur. Sedangkan yang melemah adalah industri dasar, keuangan dan infrastruktur.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 3 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BRAU naik 24,14 persen ke level Rp 108 per saham, saham BRAM mendaki 19,91 persen ke level Rp 6.925 per saham, dan saham RIGS menguat 7,32 persen ke level Rp 220 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BJTM turun 6,48 persen ke level Rp 505 per saham, saham APLI melemah 3,49 persen ke level Rp 83 per saham, dan saham AGLI tergelincir 2,74 persen ke level Rp 71 per saham.

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menjelaskan, mayoritas indeks global ditutup dalam teritori positif dalam perdagangan kemarin malam. Dow ditutup menguat ke level 18.112 sedangkan indeks Zona Euro menguat rata-rata di bawah 0,5 persen.

Penguatan bursa global didorong oleh pencatatan kinerja beberapa emiten di Wall Street yang berada di atas ekspektasi. Selain itu, katalis positif lainnya berasal dari afirmasi kebijakan ECB dalam mempertahankan pelonggaran kebijakan moneternya melalui keberlanjutan pembelian obligasi senilai 60 miliar euro setiap bulan.

Dari pasar domestik, IHSG mencatatkan pelemahan tipis 0,08 persen ke level 5.414. Tekanan terhadap indeks domestik berkurang pasca rilis data neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus sebesar US$ 1,13 miliar pada kuartal I 2015. Secara akumulatif dari Januari hingga Maret 2015, neraca perdagangan juga mencatatkan surplus sebesar US$ 2,43 miliar.

"Kami memproyeksikan IHSG berpotensi mengalami technical rebound pada perdagangan hari ini," jelasnya. IHSG diestimasikan bergerak dalam rentang 5.380 hingga 5.450.

Saham pilihan BNI Securities adalah BBRI, PGAS, SMGR, BSDE, PTPP, BJBR, BRAU dan PWON. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini