Sukses

Tutup Situs MMM, OJK Dapat Apresiasi

Tindakan preventif OJK yang menutup situs MMM sebagai wujud perlindungan konsumen dan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menutup situs bisnis Mavrodi Manial Moneybox (MMM) atau di Indonesia dikenal dengan sebutan Manusia Membantu Manusia mendapat apresiasi dari DPR RI. Langkah penutupan tersebut sesuai dengan salah satu tugas OJK yaitu perlindungan konsumen.

Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan, dengan penutupan tersebut, OJK melindungi masyarakat dari praktik penipuan berkedok investasi yang marak di Indonesia. "Kami apresiasi langkah OJK menutup situs bisnis MMM dalam rangka melindungi konsumen," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Selain itu, tindakan preventif OJK yang menutup situs MMM sebagai wujud perlindungan konsumen dan masyarakat untuk menjaga kepentingannya sebagai nasabah investasi. Lebih lanjut, Misbakhun juga meminta OJK untuk segera melakukan investigasi kepada penyelenggara situs tersebut.

"Investigasi ini penting untuk mengetahui apakah penyelenggara memiliki ijin resmi dari OJK untuk melakukan pengumpulan uang di Indonesia atau tidak," lanjutnya.

Misbakhun juga mempertanyakan apakah investasi yang berasal dari luar negeri tersebut memiliki ijin investasi asing di Indonesia. Sebagai langkah konkrit, dia meminta Unit Penyidikan OJK untuk segera melakukan investigasi dan penyidikan lebih lanjut agar bisa diperoleh data komprehensif.

"Kami meminta Unit Penyidikan OJK untuk melakukan investigasi dan penyidikan lebih lanjut atas situs bisnis MMM," tandasnya.

OJK sendiri sebenarnya telah mencoba melakukan investigasi.  Kepala Departemen Penyidikan OJK, Rusli Nasution mengungkapkan, ada tiga orang dari MMM Indonesia yang telah dihubungi untuk dimintai keterangan. "Yang sudah dihubungin 3 orang, kita mengundang mereka presentasi, tapi tidak datang alasannya sibuk," kata dia.

Pihaknya mengaku, memperoleh kontak nomor berasal dari situs MMM. OJK pun akan terus menghubungi pihak MMM untuk dimintai keterangan. "Kita ingin undang supaya dia presentasi gitu," tegasnya.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan akan menggelar rapat koordinasi khusus untuk menyelesaikan investasi MMM. "Begitu pulang dari Rusia saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Ada rakor khusus nanti," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.

Pihaknya mengungkapkan telah berkomunikasi dengan OJK, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kemeterian Perdagangan untuk mengatasi masalah tersebut.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti mengatakan telah melayangkan surat kepada Kominfo untuk mengerem iklan di media. "Mau tidak mau harus koordinasi dengan Kominfo. OJK sudah bersurat dan meminta kerjasamanya untuk lakukan tindakan," kata dia. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini