Sukses

Menperin Tawarkan Investasi Pembangkit Listrik ke Polandia

Pengembangan 14 kawasan industri di Indonesia yang tengah dipacu Kementerian Perindustrian membutuhkan pasokan listrik yang besar.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembangan 14 kawasan industri di Indonesia yang tengah dipacu Kementerian Perindustrian membutuhkan pasokan listrik yang besar. Pemenuhan kebutuhan tersebut tidak sekadar sampai di level cukup, tetapi harus dapat diandalkan.

Untuk itu, perlu infrastruktur pembangkit listrik yang mumpuni dan tangguh menyediakan energi di kawasan- kawasan industri. Hal ini sekaligus menjadi peluang bagi investor dari negara-negara yang menguasai teknologi tinggi di sektor kelistrikan.

Pemerintah menyadari infrastruktur energi listrik harus dibangun dengan teknologi tinggi. "Indonesia membuka pintu bagi investor dari negara maju, seperti Polandia untuk menanamkan modalnya. Jadi, kita berharap mereka tidak hanya membawa masuk dananya tapi juga teknologi," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam keterangannya, Jumat (17/4/2015).

Dalam pertemuan delegasi pemerintah dan pengusaha Polandia, Saleh diharapkan berlanjut ke penjajakan dan realisasi penanaman modal di kawasan-kawasan industri yang sedang dibangun di Indonesia tersebut di atas untuk mengisi kebutuhan pasar domestik yang terus berkembang.

"Kawasan industri ini tentu saja memerlukan penyediaan listrik. Dalam kurun waktu 2015-2019, Indonesia memerlukan sumber daya listrik sebesar 35,5 gigawatt (GW)," tambah Menperin.

Kebutuhan listrik yang besar seharusnya merupakan peluang bagi industri-industri pembangkit listrik dan juga industri pendukungnya untuk dapat berpartisipasi dalam menyediakan kebutuhan listrik ini.

Kementerian Perindustrian juga telah menghitung kebutuhan energi 14 kawasan industri yang sebagian besar berada di Indonesia timur seperti Sulawesi, Maluku, Papua, selain Sumatera dan Kalimantan serta Gresik di Jawa Timur. (Alvin/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini