Sukses

IHSG Melemah Tipis di Awal Sesi Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 2 poin ke level 5.418,01 pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut akhir pekan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah. Meski demikian, laju indeks saham cenderung variatif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (17/4/2015), IHSG turun tipis 2 poin ke level 5.418,01. Pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih berada di level 5.418,39. Indeks saham LQ45 naik tipis 0,01 persen ke level 942. Sebagian besar indeks saham acuan sama-sama menguat dan melemah.

Ada sebanyak 79 saham menghijau sehingga IHSG mampu menguat. Akan tetapi, 45 saham melemah sehingga menahan penguatan indeks saham. Sementara itu, 62 saham diam di tempat.

Di awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan saham tercatat 9.781 kali dengan volume perdagangan saham 275,33 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 341,14 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin oleh sektor saham perkebunan naik 0,31 persen. Sektor saham pertambangan mendaki 0,14 persen, sektor saham barang konsumen naik 0,10 persen, dan sektor saham perdagangan menanjak 0,18 persen.

Jelang akhir pekan ini, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 28 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 31 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham LSIP mendaki 1,34 persen menjadi Rp 1.510 per saham, saham TAXI menanjak 3,76 persen ke level Rp 1.105 per saham, dan saham SMGR menguat 0,91 persen ke level Rp 13.825 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham LPKR turun 2,74 persen menjadi Rp 1.420 per saham, saham KLBF melemah 0,80 persen ke level Rp 1.855 per saham, dan saham CPRO menurun 2,33 persen ke level Rp 84 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, IHSG bergerak konsolidasi namun berpeluang naik terbatas. Penguatan rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) dan rilis laba kuartal I 2015 akan menjadi katalis pergerakan pasar.

"IHSG akan bergerak dengan support 5.390 dan resistance di 5.435," ujar David dalam ulasannya hari ini. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini