Sukses

Sepi Sentimen, IHSG Melemah 10 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 10,08 poin ke level 5.410 pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (17/4/2015), IHSG turun 10,08 poin (0,19 persen) ke level 5.410,64. Indeks saham LQ45 melemah 0,37 persen ke level 938,75. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada hari ini.

Ada sebanyak 144 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sementara itu, 139 saham menghijau. Adapun 93 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 171.976 kali dengan volume perdagangan saham 7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,46 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 1,19 persen, sektor saham barang konsumen mendaki 0,16 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,65 persen, dan sektor saham perdagangan naik 0,21 persen.

Sedangkan sektor saham tertekan antara lain sektor saham konstruksi melemah 1,04 persen, sektor saham aneka industri melemah 0,98 persen, dan sektor saham keuangan tergelincir 0,60 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 500 miliar. Sementara itu, aksi beli bersih investor asing mencapai Rp 500 miliar.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham INRU turun 16,94 persen, saham NAGA melemah 14,2 persen, dan saham TALF tergelincir 12 persen.

Sedangkan saham-saham yang menggerak indeks saham dan mencatatkan penguatan antara lain saham YPAS naik 25 persen ke level Rp 850 per saham, saham INPP mendaki 19,23 persen ke level Rp 310 per saham, dan saham MFMI mendaki 16,99 persen ke level Rp 420 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, laju IHSG cenderung flat. Hal itu lantaran bursa saham cenderung minim sentimen. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah tipis. Berdasarkan data RTI, nilai tukar rupiah berada di level 12.815 per dolar AS.

"Tidak ada pengaruh signifikan. Pelaku pasar sedang menunggu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada pekan depan dan kinerja emiten kuartal I 2015," ujar William saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini