Sukses

RI Sering Jembatani Perbedaan Asia dengan Afrika

Kadin Indonesia akan menyelenggarakan acara Asian African Business Forum (AABS) pada tanggal 21 April 2015 di JCC Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia akan menyelenggarakan Asian African Business Forum (AABS) pada tanggal 21 April 2015 di JCC Jakarta dengan tema 'Revitalization of Asia Africa Partenership for Progress and Prosperity'. Acara yang digelar beberangan dengan Konferensi Asia Afrika (KAA) tersebut ditujukan untuk mendorong kerja sama dalam bidang ekonomi Asia dan Afrika.

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menyatakan, dengan acara tersebut diharapakan akan menarik ratusan peserta dari berbagai negara. "Forum bertemunya pengusaha Asia Afrika, dalam rangka 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) minat pengusaha cukup besar diharapkan dari 600 peserta dari 29 negara. 400 peserta dari luar negeri 200 peserta dalam negeri. Diharapkan Presiden membuka acara ini," kata dia di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Dia mengatakan, Indonesia memiliki peran yang besar di Asia Afrika karena Indonesia kerap berkontribusi dalam pemecahan masalah. Kemudian memiliki pengalaman dalam menjembati perbedaan Asia dengan Afrika.

Pihaknya berharap, dengan acara tersebut hubungan perdagangan akan semakin erat karena setiap peserta turut berupaya mengurangi hambatan perdagangan. "Lalu menciptakan investasi, promosi, peningkatan kualitas produk, pemasaran,"tambahnya.

Pihaknya berharap, dengan AABS ke depannya ditindaklanjuti dengan adanya wadah yang memayungi hubungan bisnis antara negara Asia Afrika. "Diharapkan ada  suatu deklarasi program aksi dan peluncuran Asia Afrika bisnis konsul," tandas dia.

Pada hari yang sama, di Jakarta juga digelar Konferensi Asia Afrika. Dalam acara tersebut, delegasi dari 107 negara Asia dan Afrika tercatat menghadiri sesi Pertemuan Pejabat Tinggi atau Senior Official Meeting (SOM).

"Yang hadir dalam sesi SOM ini ada 107 Duta Besar dan Direktur Jenderal di Kementerian Luar Negeri masing-masing negara," ujar Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Siti Sofia Sudarma.

Selain dihadiri delegasi 107 negara, sambung Siti, pertemuan dan peringatan KAA juga akan dihadiri 32 kepala negara/pemerintahan. "Sampai hari ini 32 (Kepala Negara/pemerintahan) menyatakan hadir," ujar Siti.

Kepala negara dan kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan hadir itu antara lain dari negara Brunei Darussalam, Jordania, Swaziland, Tiongkok, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, dan Thailand.

Sementara 6 wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan yang telah mengonfirmasi akan menghadiri Peringatan ke-60 tahun KAA yakni dari Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, dan Zambia. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini