Sukses

Usul Pengusaha Supaya TKI Mendapatkan Kehidupan Lebih Baik

Kalaupun harus mengirim TKI ke luar negeri seharusnya pekerja tersebut juga memiliki pengetahuan yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Perlakuan kurang menyenangkan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri seolah menjadi permasalahan yang tak kunjung selesai. Apalagi, baru-baru ini TKI Siti Zaenab dan Karni binti Medi dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi.

Hal tersebut menjadi perhatian Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia. Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto beranggapan harusnya hal tersebut tidak terjadi ketika lapangan kerja di Indonesia tercukupi.

"Dengan situasi para TKI, itulah sebabnya tugas kita Kadin dan pemerintah marilah ciptakan lapangan kerja sebanyak mungkin," kata dia, Jakarta, Senin (20/4/2015).

Kalaupun harus mengirim TKI ke luar negeri seharusnya pekerja tersebut juga memiliki pengetahuan yang tinggi. Dengan begitu, maka TKI Indonesia lebih mendapatkan pekerjaan dan kehidupan laik.

"Kenapa sih tidak bisa ekspor TKI dalam kondisi pengetahuan yang lebih tinggi, Filipina misalnya. Filipina jelas pendapatan 20 persen lebih tinggi. Karena pengalaman bahasa Inggris," ujarnya.

Padahal, menurutnya cara untuk mendorong kualitas TKI tidaklah sulit. Dia bilang hal itu cukup dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Kita bicara kemungkinan tak sulit misal pemerintah mengatakan di seluruh indonesia taman kanak-kanak ada bahasa Inggris. Saya lihat tak terlalu sulit," ujarnya.

Pihaknya pun menegaskan, permasalah TKI pun dapat diselesaikan dengan dua cara yakni penyediaan lapangan kerja dan peningkatan mutu TKI.

"Dengan begitu TKI kita 5-10 tahun cari kerjaan mungkin haknya lebih baik. Menurut hemat saya, marilah ciptakan tenga kerja, kalau ekspor tenaga yang memiliki pengetahuan," tandas dia. (Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.