Sukses

IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

Pasar masih wait and see apalagi data emiten Amerika diperkirakan tidak terlalu baik.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat namun terbatas. Penguatan indeks saham memanfaatkan pelemahan yang terjadi beberapa hari lalu.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, sementara ini sentimen pendorong laju IHSG masih sepi. "Tidak ada data dalam negeri yang mendorong IHSG," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (21/2/2015).

Dia menuturkan, dari regional sentimen masih cenderung negatif. Pasar masih wait and see apalagi data emiten Amerika diperkirakan tidak terlalu baik.

"Ada kekhawatiran krisis Yunani terhadap Zona Euro," tambah dia.

Pada perdagangan kali ini memprediksi IHSG bergerak pada support 5.380-5.350 dan resistance pada level 5.430-5.450.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya dalam ulasannya menuturkan IHSG cenderung datar karena tidak ada sentimen positif pendorong indeks saham.

Pihaknya memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.369 dan resistance 5.448.

Dalam riset Bahana, IHSG diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah. Laju indeks saham ditekan oleh faktor pelemahan rupiah. Rupiah diperkirakan akan bergerak melemah pada kisaran 12.833-12.950 per dollar AS.

Rekomendasi Saham

Hans merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk diakumulasi pemodal.

Bahan memilih PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indonesia Transport& Infrastructure Tbk (IATA) PT Kimia Farma Tbk (KAEF). (Amd/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini