Sukses

Menyusul Wall Street, Bursa Asia Menguat

Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen menjadi 152,57 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) menguat mengusul rebound bursa Amerika Serikat (AS). Sentimen yang mendukung penguatan Bursa Asia adalah kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh China. Saham-saham di sektor kesehatan memimpin kenaikan.

Mengutip Bloomberg, Selasa (21/4/2015), Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,2 persen menjadi 152,57 pada pukul 09.01 waktu Tokyo, Jepang. Penguatan pada hari ini merupakan penguatan terbesar dalam April ini. Dampak dari kebijakan otoritas China untuk mengurangi aksi spekulatif yang dikeluarkan pada minggu lalu masih terasa di pasar modal.

"Pihak berwenang China dalam jangka pendek mencoba untuk menahan pelemahan pertumbuhan ekonomi dengan berbagai kebijakan. Hal tersebut direspon positif oleh pelaku pasar," jelas analis Russell Investments, New York, AS, Stephen Wood.

Indeks Topix Jepang naik 0,4 persen setelah yen melemah 0,2 persen pada Senin (20/4/2015) kemarin. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,3 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia dan NZX 50 Selandia Baru naik 0,2 persen.

Di Amerika, Indeks Standar & Poor 500 kemarin ditutup naik 0,9 persen. Pendorong kenaikan tersebut adalah saham-saham teknologi seperti IMB Corp.

Gubernur Bank Sentral AS New York, AS, William C. Dudley menjelaskan, dengan data-data yang ada saat ini terlihat bahwa Amerika memang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi sesuai dengan rencana. Oleh karena itu, ada kemungkinan bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada 2015 ini.

Namun memang, keyakinan itu masih belum penuh. Masih ada beberapa data lain yang harus dikonfirmasi sehingga bisa mendukung rencana kenaikan suku bunga.

Para pembuat kebijakan di Bank Sentral Amerika pada bulan kemarin mengalami perpecahan pendapat. Sebagian yakin bahwa kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada Juni 2015 nanti namun sebagian lainnya tidak begitu yakin bahwa hal tersebut bisa dilaksanakan. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini