Sukses

Meskipun Transaksi Minim, IHSG Mampu Menguat 59,77 Poin

Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar. Sementara itu, aksi jual bersih investor lokal mencapai Rp 200 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak terbendung pada perdagangan Selasa (21/4/2015). Secara teknikal, karena level resistance telah berhasil ditembus, maka tren kenaikan kembali ditapaki.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG menguat tinggi hingga 59,77 poin (1,11 persen) ke level 5.460,57. Indeks saham LQ45 juga menguat 1,58 persen ke level 951,99. Seluruh indeks saham acuan kompak bertengger di zona hijau pada hari ini.

Ada sebanyak 172 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Sementara itu, 117 saham berada di zona merah. Adapun 96 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 229.476 kali dengan volume perdagangan saham 6,40 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,51 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham konstruksi yang turun 0,10 persen. Sedangkan sektor saham yang mengalami penguatan terbesar adalah sektor saham aneka industri yang naik 2,45 persen, sektor saham consumer goods yang menguat 2,35 persen dan sektor saham manufaktur yang naik 2,12 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar. Sementara itu, aksi jual bersih investor lokal mencapai Rp 200 miliar.

Saham-saham yang menopang indeks antara lain saham FORU naik 12,12 persen ke level Rp 740, saham LMPI menguat 9,39 persen ke level Rp 198 dan saham GSMF melonjak 8,08 persen ke level Rp 107.

Sedangkan saham-saham yang menahan indeks saham dan mencatatkan penurunan antara lain saham BKSW turun 24,63 persen ke level Rp 358 per saham, saham PLIN merosot 24,63 persen ke level Rp 3.000 per saham, dan saham BSWD turun 20 persen ke level Rp 4.560 per saham.

Analis PT Universal Broker, Satrio Utomo menjelaskan, secara teknikal IHSG mampu menembus level resistance di 5.435. Dengan ditembusnya level tersebut maka tren yang terjadi adalah naik.

"Sedangkan sentimen dari luar yang menjadi pendorong gerak IHSG adalah penutupan Hangseng Indeks yang mampu terus berada di zona hijau. "Meskipun memang ada di level resistance," jelasnya.  Namun memang, nilai transaksi pada hari ini tidak terlalu besar karena invetor mulai mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini