Sukses

Jokowi: Indonesia Siap Jadi Jembatan Maritim Asia dengan Afrika

Jokowi mengajak negara-negara Asia Afrika untuk menjaga kedaulatan dan keamanan laut untuk membantu arus perdagangan masing-masing negara.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Asian African Summit yang merupakan rangkaian acara Konferensi Asia Afrika di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.

‎Ini merupakan salah satu acara puncak KAA di Jakarta mengingat kali ini dihadiri para pemimpin dunia seperti Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Dalam pidatonya, Jokowi kembali memilih menggunakan Bahasa Indonesia. Di hadapan seluruh pimpinan negara dan pejabat tinggi negara Asia Afrika, Jokowi menyatakan siap menjadi jembatan maritim antar negara-negara dua belahan dunia.

‎"Kita harus membangun kerja sama ekonomi kawasan Asia dan Afrika, saling membantu membangun konektifitas, pelabuhan, bandara dan jalan kita, Indonesia akan bekerja menjadi jembatan maritim yang menghubungkan dua benua," kata Jokowi di JCC, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Untuk itu, dirinya mengajak negara-negara Asia Afrika untuk menjaga kedaulatan dan keamanan laut untuk dapat membantu arus perdagangan masing-masing negara.

Kerjasama perdagangan merupakan satu hal yang perlu ditingkatkan mengingat selama ini meski masing-masing negara memiliki hubungan yang baik, namun realisasi perdagangan antar negara tersebut masih sangatlah minim.

‎"Kita harus kerjasama memastikan laut kita aman dan lalulintas perdagangan dunia lancar, kita menuntut sengketa antar negara tidak diselesaikan dengan kekerasan ini yang harus kita rumuskan dan penyelesaiannya dalam sidang KAA ini," papar dia.

Di hadapan para pemimpin dunia Jokowi mengungkapkan, keyakinannya dimana masa depan kemajuan dunia ada di tangan negara-negara Asia dan Afrika.

Seperti diketahui, dalam acara KAA ke 60 kali ini, Presiden Jokowi selalu ditempatkan di tengah-tengah antara Presiden China Xi Jinping dan PM Jepang Shinzo Abe. Hal itu terlihat saat acara sesi foto bersama maupun duduk dalam Asembly hall.‎ (Yas/Ndw)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini