Sukses

Harga Lahan di Kawasan Industri Jababeka Naik Tahun Ini

PT Jababeka Tbk (KIJA) menaikkan harga jual lahan di kawasan industri Jababeka Cikarang, Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta- PT Jababeka Tbk (KIJA) menaikkan harga jual lahan di kawasan industri Jababeka Cikarang, Bekasi sebesar Rp 300 ribu per meter persegi tahun ini. Kenaikan tersebut seiring dengan merangkaknya harga tanah di sekitar kawasan industri itu.

General Manager Corporate Secretary Jababeka, Muljadi Suganda, mengatakan, perseroan telah memiliki total lahan di kawasan industri Cikarang sejumlah 1.200 hektare (ha). Kawasan ini pun terintegrasi dengan hunian atau resedensial, pusat perbelanjaan dan sebagainya.

"Kami menarik investor ke kawasan industri Cikarang 1.600 tenant meski harga jual tahun ini naik menjadi Rp 3 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 2,7 juta meter persegi," terang dia saat Konferensi Pers Investor Day di Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Muljadi mengatakan, alasan perseroan menaikkan harga jual karena harga tanah di sekitar kawasan industri Jababeka Cikarang sudah tinggi. Ditambah lagi dengan penyediaan fasilitas infrastruktur di kawasan itu berkelas premium.

"Fasilitas infrastruktur yang kami sediakan premium dan sudah beroperasi. Sehingga kawasan industri ini menyasar perusahaan atau investor multinasional. Jadi bagi mereka harga premium enggak masalah, yang penting tersedia infrastruktur dan lokasinya dekat dengan Jakarta," jelas dia.

Jababeka, sambungnya, menargetkan kontribusi penjualan tahun ini sebesar Rp 3 triliun atau naik 10 persen dibanding realisasi tahun lalu sebesar Rp 2,79 triliun. Sementara marketing sales sepanjang triwulan I 2015 tercatat sebesar Rp 300 miliar dari bisnis properti.

Sekadar informasi, perseroan membukukan laba bersih di akhir 2014 sebesar Rp 405 miliar atau meningkat dari Rp 110 miliar di periode 2013. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.