Sukses

Hampir Empat Pekan, Bursa Asia Terus Menguat

Bursa Asia bergerak menguat dengan indeks regional mengarah pada penguatan selama empat pekan berturut-turut.

Liputan6.com, Singapura - Bursa Asia bergerak menguat dengan indeks regional mengarah pada penguatan selama empat pekan berturut-turut. Meski begitu, saham-saham Jepang mengalami koreksi setelah yen menguat di tengah lemahnya data ekonomi Amerika Serikat.

Mengutip data Bloomberg, Jumat (24/4/2015), indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,3 persen ke level 155,65 pada perdagangan pukul 09:30 waktu Tokyo. Angka tersebut menunjukkan penguatan 1,1 persen dalam sepekan dan penguatan dalam jangka waktu terpanjang selama empat pekan sejak Februari.

Bahkan indeks saham Bursa Asia ditutup di level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Meski begitu, rata-rata indeks saham Nikkei 225 Jepang melemah 0,3 persen setelah yen menguat 0,3 persen terhadap dolar AS lantaran meningkatnya klaim tingkat pengangguran dan lemahnya data pembelian rumah.

Indeks saham Hang Seng dan Hang Seng China Enterprises tercatat menguat sedikitnya 0,2 persen.

Indeks saham S&P/ASX 200 Australia menguat 1,1 persen dan indeks saham Selandia Baru NZX 50 menguat 0,1 persen. Sementara indeks saham Kospi Korea Selatan menguat 0,7 persen. Saat ini pasar keuangan di China dan Hong Kong masih belum dibuka.

"Terdapat banyak pergerakan positif. Para investor yang melewatkan penguatan di beberapa pasar kembali berdatangan mencari untung," terang Director of Trading di Mirabaud Asia Ltd., Andrew Clarke

Tapi di beberapa pasar keuangan lain, para investor harus mulai berpikir kapan waktu yang tepat untuk mengambil keuntungan.

Regulator sekuritas China kini tengah mempercepat laju penawaran saham perdana pada publik (IPO), mengizinkan lebih banyak perusahaan memanfaatkan penguatan saham yang mendorong indeks saham di Bursa Shanghai mencetak penguatan tertinggi dalam tujuh tahun.

China Securities Regulatory Commission juga akan mengkaji dan menyetujui dua pengajuan IPO setiap bulan, naik dari satu kuota sebelumnya. Hingga saat ini sudah ada 25 IPO yang disetujui. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini