Sukses

Aksi Ambil Untung Berakhir, IHSG Dibuka Menguat 24 Poin

Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 26 miliar. Sementara, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 26 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada pembukaan perdagangan Jumat (24/4/2015) setelah sehari sebelumnya ditutup melemah. Investor asing masih melakukan aksi jual.

Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik 24 poin (0,46 persen) ke level 4.462,11. Indeks saham LQ45 juga naik 0,67 persen ke level 955,16. Seluruh indeks saham acuan menguat pada perdagangan hari ini.

Terdapat 110 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. Sedangkan saham yang melemah tercatat 35 saham. Sementara itu, 66 saham diam di tempat.

Di awal sesi perdagangan, total frekuensi perdagangan saham tercatat 15.650 kali dengan volume perdagangan saham 319,139 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 459,02 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor yang membentuk saham berada di zona hijau. Penguatan paling tinggi adalah consumer goods yang naik 1,69 persen dan disusul oleh sektor manufaktur yang naik 1,19 persen.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 26 miliar. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 26 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham JIHD yang mendaki 7,95 persen menjadi Rp 950 per saham, saham LEAD menanjak 5,34 persen ke level Rp 1.480 per saham, dan saham RANC menguat 5,26 persen ke level Rp 380 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham IIKP turun 24,86 persen menjadi Rp 2.250 per saham, saham HOTL melemah 12,78 persen ke level Rp 116 per saham, dan saham ARNA menurun 6,78 persen ke level Rp 615 per saham.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee mengatakan, sebenarnya belum ada sentimen positif yang bisa mendorong laju IHSG. "Memang tidak ada faktor dalam negeri. Tapi karena pada perdagangan kemarin IHSG sudah tertekan ke level 5.400, kami lihat ada berpeluang untuk rebound," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Hans mengatakan, faktor penekan indeks saat ini ialah eksternal terkait permasalahan utang Yunani. Kemudian, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). "Faktor lain adalah aksi jual asing terkait balancing portofolio mereka," tambah dia.

Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.420-5.400. Kemudian resistance pada 5.450-5.480.. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini