Sukses

Gara-gara Kabar Hoax, Nilai Saham Bank Besar Ini Anjlok Parah

Menjadi korban penipuan pastinya menjadi mimpi buruk setiap perusahaan termasuk salah satu bank terbesar di Italia.

Liputan6.com, Milan - Menjadi korban penipuan pastinya menjadi mimpi buruk setiap perusahaan termasuk salah satu bank besar di Italia, Intesa Sanpaolo. Akhir pekan ini, tiba-tiba harga sahamnya terus menerus anjlok tanpa penjelasan apapun.

Setelah diusut, ternyata bank tersebut merupakan korban berita bohong yang mengklaim bahwa CEO Intesa Sanpaolo Carlo Messina mengundurkan diri setelah mengaku memanipulasi laba perusahaan.

Mengutip laman CNN Money, Sabtu (25/4/2015), hal itulah yang persis terjadi pada salah satu bank terbesar di Italia, Intesa Sanpaolo.

Di pagi hari, banyak email tiba-tiba dikirim pada sejumlah reporter. Pesan yang dikirim mengklaim Messina mengundurkan diri setelah memanipulasi pendapatan perusahaan senilai US$ 2 miliar.

"Rilis press ini salah besar dan tidak berdasar," terang pihak Intesa Sanpaolo dalam keterangan tertulisnya.

Isi email hoax (bohong) itu menyertakan link ke situs yang sama persis dengan situs resmi bank besar tersebut. Bahkan email tersebut juga menyertakan alamat email tim humas dari Intesa Sanpaolo, stampa@intesasanpaolo-group.com yang nyaris persis dengan stampa@intesasanpaolo.com.

Tak beberapa lama kemudian, sebagian besar perusahaan media menyadari ada yang salah dengan kabar tersebut. Sayangnya berita itu telah menjadi badai yang mengamuk di Twitter.

Kabar bohong itu juga menyebabkan gangguan luar biasa di Bursa Saham Milan. Saham-saham di Intesa Sanpaolo anjlok dari sekitar 3,11 menjadi 2,99 atau hampir empat persen.

Namun akhirnya harga saham kembali normal ke level 3,08 pada penutupan di hari yang sama.

Pihak bank mengaku telah melayangkan informasi atas kasus tersebut pada regulator pasar dan timnya tengah bekerja mencari tahun siapa dalang yang merancang kabar bohong tersebut.

Pihak bank juga tengah mempertimbangkan kemungkinan mengambil jalur hukum atas kasus tersebut.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini