Sukses

Tol Cikampek-Palimanan Bakal Beroperasi Sebelum Bulan Puasa

Pembangunan tol Cikampek - Palimanan ini dirasa sebagai tanggung jawab moral

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kini tengah membangun Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali) untuk mengurai kemacetan arus mudik lebaran tahun ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan, jalan tol tersebut akan mulai beroperasi sebelum memasuki bulan puasa.

"Kami usahakan tol Cikampek-Palimanan sudah bisa selesai dan beroperasi akhir Mei ini, kalau tidak ya pertengahan Juni. Ya kami targetkan, sebelum bulan puasa sudah bisa digunakan," terang Basuki saat menjadi pembicara dalam acara diskusi terbuka bertajuk 'Infrastruktur, membongkar sumbatan perekonomian Indonesia' di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).

Pembangunan tol Cikampek - Palimanan ini dirasanya sebagai tanggung jawab moral. Pasalnya, setiap tahun dirinya harus menyaksikan banyak masyarakat yang terjebak macet saat ingin bertemu dengan keluarga di hari raya.

"Bayangkan, satu tahun terakhir, ada satu juta tambahan kendaraan di Jakarta. Nah pas mudik kalau itu (jalan tol) nggak beroperasi, masyarakat akan kesusahan," tuturnya.

Basuki sendiri mengaku sudah dua kali menengok sejauh mana perkembangan proses pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan. Dia juga berencana akan melakukan pemantauan kembali pada pertengahan Mei mendatang.

Sementara berbicara daya tampung kendaraan di seluruh ruas jalan tol tersebut, Basuki menjelaskan, infrastruktur tersebut dapat mengurai kemacetan yang biasa terjadi setiap kali arus mudik tiba.

"Kapasitasnya ya 50:50, bisa memecah jumlah kendaraan yang menuju arah Pantura dan melalui Cikampek-Palimanan," tandasnya.

Presiden Jokowi, pada Desember 2014 lalu, telah melakukan peninjauan pada lokasi Tol Cikapali ini. Saat itu, ia mengatakan April 2015 tol sudah bisa diuji coba.

Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 kilometer, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 kilometer, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 kilometer, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 kilometer, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 kilometer dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 kilometer.

Tol yang dimulai pengerjaannya sekitar tahun 2012 itu sebelumnya memang ditargetkan untuk mengurangi kemacetan di Simpang Jomin pada arus mudik Lebaran 2015. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.