Sukses

Transmigrasi Solusi Konkret Masalah Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi dimana keluarga mempunyai penghasilan yang rendah dan tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya.

Liputan6.com, Jakarta - Kemiskinan memang masalah yang sifatnya laten dan tidak mudah diatasi. Menurut Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar,  upaya penanggulangan kemiskinan pun telah dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan transmigrasi.

“Kemiskinan adalah masalah yang harus secepatnya diselesaikan karena menjadi hambatan dalam upaya pensejahteraan rakyat, meskipun tidak mudah tapi saya optimistis transmigrasi bisa menjadi solusi konkret. Bahkan bisa jadi program andalan dalam mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia” ujar Marwan, menanggapi Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Penutupan Konferensi Asia Afrika (KAA) melalui keterangan tertulis yang diterima Minggu (26/4/2015).

Dalam pidatonya, Jokowi mengakui kemiskinan menjadi tantangan utama negara-negara Asia-Afrika, termasuk Indonesia yang belum bebas dari masalah kemiskinan dan ketertinggalan dari negara-negara maju.

Dalam Millennium Development Goals (MDGs) ditetapkan bahwa target penurunan angka kemiskinan di Indonesia pada level 7,5 persen pada tahun 2015. Target ini, menurut Marwan, hampir mustahil dicapai. Karena sampai dengan akhir 2014 angka kemiskinan masih berada pada level 10,96 persen dari total penduduk Indonesia atau sebesar 27,7 juta orang.

Sementara untuk 2015, target penurunan angka kemiskinan yang dicanangkan Pemerintahan Jokowi-JK adalah sebesar 0,6 persen menjadi 10,3 persen atau sebesar 26 jutaan orang. Diperkirakan baru pada akhir tahun 2017 target MDGs tersebut bisa tercapai, dengan syarat penurunan kemiskinan selama 2 tahun ke depan secara konsisten berhasil mencapai angka 0,6 persen atau lebih.

“Saya yakin program transmigrasi bisa memberikan sumbangsih nyata dalam upaya menurunkan angka kemiskinan yang ditargetkan Pemerintah. Karena melalui program transmigrasi bisa diputus sumber penyebab terjadinya kemiskinan yang membuat keluarga miskin sulit lepas dari jeratan kemiskinan” ungkap Marwan.

ia menambahkan, secara sederhana kemiskinan bisa dipahami sebagai kondisi dimana keluarga mempunyai penghasilan yang rendah dan tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya untuk berkembang menjadi lebih baik dan melepaskan diri dari kemiskinan.

“Solusinya adalah membuka selebar-lebarnya akses keluarga miskin terhadap pekerjaan atau usaha mandiri dengan penghasilan yang layak. Hal ini bisa dipenuhi melalui program transmigrasi karena nantinya setiap keluarga transmigran akan mendapatkan jatah lahan untuk digarap, rumah tinggal sederhana, sarana dan peralatan secukupnya, penyuluhan, dan biaya hidup (jadup), jadi warga transmigran yang sebelumnya miskin mempunyai sumber penghasilan yang layak dan kehidupan yang lebih bermartabat” papar Marwan.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun infrastruktur di kawasan permukiman transmigrasi, tempat ibadah, sekolah, sarana medis, dan sarana prasarana pendukung lainnya. Dengan adanya berbagai fasilitas ini, warga transmigran dapat menggarap lahan dengan tenang dan produktif, karena anak-anaknya bisa bersekolah dengan baik, mendapat layanan kesehatan memadai, bisa melaksanakan kegiatan sosial dan keagamaannya dengan nyaman. (Tanti Yulianingsih/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini