Sukses

Laju IHSG Bakal Mendatar Selama Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 5.405-5.485 pada perdagangan saham sepekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperoyeksi bergerak mendatar pada perdagangan saham selama sepekan. Hal itu disebabkan masih minim sentimen pendorong indeks saham.

"Belum ada fundamental yang bagus," kata Analis PT Waterfront Securities Oktavianus Marbun kepada Liputan6.com, Jakarta, Senin (27/4/2015).

Dia mengatakan, perdagangan saham seharusnya relatif baik pada pekan ini. Lantaran mendapat imbas dari Konferensi Asia Afrika (KAA) sehingga diharapkan dapat menarik investor. Namun demikian, kenyataan pekan lalu IHSG tak menunjukan pergerakan yang berarti. IHSG hanya naik 0,46 persen pada pekan lalu dengan ditutup ke level 5.435,35 pada Jumat 24 April 2015.

"Harusnya KAA ada respons positif, mengenalkan investor," ujar dia.

Dia menambahkan, IHSG juga tak terlalu positif mengingat perdagangan saham pada pekan ini yang relatif pendek. Perdagangan saham hanya memanfaatkan empat hari kerja.

"Awal Mei libur, 1 Mei itu Jumat berarti posisinya 4 hari trading, paling sideways," tambah Oktavianus.

Pekan ini, Oktavianus memprediksi indeks saham bergerak pada level support 5.405-5.407. Kemudian resistance pada 5.464-5.484.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada memperkirakan, IHSG berada pada level support 5.378-5.395 dan resistance pada level 5.455-5.478. Saat ini, gerak indeks saham berharap pada rilis data-data global.

Untuk Amerika Serikat sendiri, data yang bakal rilis pekan ini seperti markit composite PMI, markit services PMI, home price index, CB consumer, GDP growth rate, initial jobless claim.

"Kita harapkan adanya rilis data-data global yang dapat positif, setidaknya dapat membuat adanya kenaikan lanjutan maupun menahan pelemahan," ujar dia dalam ulasannya.

Untuk pilihan saham, Oktavianus merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT PP Tbk (PTPP), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.