Sukses

Sepi Sentimen, Waspadai Gerak IHSG

Minim sentimen yang terjadi di bursa saham bakal dorong IHSG berpotensi sideways.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan sedang melewati proses konsolidasi, dan berpeluang menguat di awal pekan perdagangan saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju ke level resistance 5.485. Hal itu dapat terjadi jika support dapat bertahan di level 5.401.

"Kenaikan IHSG menjadi kokoh jika IHSG mampu menembus level resistance dan berhasil bertahan di atas resistance. Secara jangka panjang, IHSG masih berada dalam jalur uptren," ujar William dalam ulasannya, Senin (27/4/2015).

Sementara itu, Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan, IHSG berpotensi sideways masih dimungkinkan jika aksi beli dan jual masih sama kuat. Selain itu, laju bursa saham global diharapkan dapat memberi sentimen positif sehingga dapat membalikkan IHSG ke zona hijau.

"IHSG akan berada di rentang support 5.400-5.417 dan resistance 5.450-5.470 pada perdagangan saham Senin pekan ini," kata Reza.

Laju IHSG sempat berada di area target resistance 5.448-5.468, dan juga sempat di area target support 5.411-5.426 sehingga mampu ditutup di atas area itu. Aksi jual masih terjadi sehingga menyebabkan laju IHSG belum dapat keluar dari zona merahnya.

Pada perdagangan saham Jumat 24 April 2015, IHSG melemah tipis 0,85 poin ke level 5.435,35. Investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 261,1 miliar pada akhir pekan lalu.

Adapun rekomendasi saham untuk awal pekan ini, Reza memilih saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Siloam Hospital Tbk (SILO).

Sedangkan William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini