Sukses

IHSG Turun 36 Poin di Awal Sesi Perdagangan

Investor asing melakukan aksi jual bersih di awal sesi perdagangan saham menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah di awal pekan ini. Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (27/4/2015), IHSG turun 36,79 poin (0,68 persen) ke level 5.398,56. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,98 persen ke level 941,13. Sebagian besar indeks saham acuan melemah di awal pekan ini kecuali indeks saham DBX naik 0,02 persen dan indeks saham Pefindo25 mendaki 0,19 persen ke level 471,18.

Penurunan indeks saham ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG turun 37,99 poin (0,70 persen) ke level 5.397,65. Indeks saham sempat berada di level tertinggi 5.403,59 dan terendah 5.388,39.

Ada sebanyak 66 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 39 saham menghijau. Adapun 66 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sektiar 6.480 kali dengan volume perdagangan saham 123,14 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 204 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 0,17 persen dan sektor saham perdagangan mendaki 0,13 persen. Sementara itu, sektor saham perkebunan turun 3,22 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 1,38 persen, dan sektor saham barang konsumen melemah 1,24 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 31 miliar. Sementara itu, investor domestik melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 40 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada awal sesi perdagangan saham antara lain saham BRAU naik 2,15 persen ke level Rp 95 per saham, saham KBRI mendaki 1,89 persen ke level Rp 54 per saham, dan saham MBSS menanjak 2,08 persen ke level Rp 980 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham AALI turun 8,86 persen ke level Rp 20.050 per saham, saham LSIP tergelincir 4,61 persen ke level Rp 1.450 per saham, dan saham MDLN melemah 2,65 persen ke level Rp 41.900 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, rilis kinerja emiten kuartal I 2015 akan menggerakkan indeks saham. IHSG akan bergerak terbatas cenderung terkoreksi menyusul kinerja emiten di kuartal I 2015 sejumlah emiten unggulan akan di bawah harapan. "IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.415 dan resistance di 5.460," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.