Sukses

Rilis Kinerja Emiten Kuartal I Warnai Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.218-5.401 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (28/4/2015). Laporan keuangan perusahaan di kuartal I 2015 yang di bawah harapan turut memberikan sentimen terhadap indeks saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang menguji level support 5.218 yang harus dipertahankan. Hal itu agar IHSG dapat terus berada dalam posisi menguat dalam jangka menengah.

"Target resistance saat ini berada di level 5.401. Irregular candle yang terjadi pada IHSG menunjukkan besarnya potensi technical rebound yang besar pada hari ini. Ditambah dengan pasar saham regional yang masih bergerak normal," kata William dalam ulasannya, Selasa (28/4/2015).

William menuturkan, bagi investor jangka panjang, momen koreksi yang terjadi di awal pekan dapat dimanfaatkan sebagai langkah akumulasi pembelian saham. Hal itu lantaran secara jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptren.

Sementara itu, Analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, kondisi IHSG tertekan telah menutup lunas utang gap di 5.342-5.372. Bila kondisi itu diikuti dengan perbaikan laju bursa saham global dan berkurangnya aksi jual maka posisi IHSG pun memberi peluang baik untuk menguat.

"IHSG diperkirakan di rentang support 5.217-5.220 dan resistance 5.251-5.284 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," tutur Reza.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG diprediksi bergerak melemah di kisaran 5.210-5.291. Sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain Amerika Serikat akan merilis data market services PMI flash yang diperkirakan ke level 57,37 dari sebelumnya 59,2.

"Sedangkan dari dalam negeri dengan laporan keuangan perusahaan di kuartal I 2015 yang di bawah harapan turut memberikan sentimen terhadap indeks saham," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Untuk rekomendasi saham,  William memilih saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sedangkan Reza memilih saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini