Sukses

Top 5 Bisnis: 2 Bandara RI Masuk Jadi yang Terbaik Disukai

Dua bandara di Indonesia ternyata masuk jajaran 10 bandara dengan pelayanan terbaik di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia patut sedikit berbangga. Pasalnya, dua bandara di Indonesia ternyata masuk jajaran 10 bandara dengan pelayanan terbaik di dunia menurut survei Airport Service Quality (ASQ) yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI).

Kedua bandara tersebut yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Juanda, Surabaya. Pengakuan ini membuat imej bandara di Indonesia membaik di mata dunia.

Artikel tentang pengakuan dua bandara ini menuai perhatian pembaca Liputan6.com. Berikut daftar lengkap berita paling disukai, Selasa (28/4/2015):

 
1. 2 Bandara RI Masuk Jajaran Terbaik di Dunia

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Bandara Juanda masuk dalam jajaran 10 bandara dengan pelayanan terbaik di dunia menurut survei Airport Service Quality (ASQ) yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI).

Dalam kategori bandara dengan jumlah penumpang 15-25 juta penumpang per tahun, ACI melakukan penilaian kepada 31 bandara di dunia.

Kedua bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero) ini menempati peringkat di atas Bandara Kansai Osaka Jepang, Bandara San Diego California Amerika Serikat, Bandara Zurich Swiss, Bandara Brisbane Queensland Australia, dan Bandara Manchester Inggris. Adapun bandara yang berada di peringkat pertama untuk dalam survei ASQ ini adalah Bandara Wuhan Tianhe Tiongkok.

2. Pala, Lada Sampai Kayu Manis RI Ditolak Uni Eropa

Di tengah pertumbuhan ekspor komoditas spices, seperti pala, lada, dan kayu manis selama lima tahun terakhir ‎sebesar 10 persen, produk pertanian asal Indonesia ini kerap ditolak Uni Eropa. Alasannya karena tercemar aflatoxin atau racun yang dihasilkan oleh jamur dan dapat menyebabkan kanker hati.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag)‎, Nuz Nuzuliah Ishak, mengungkapkan, ekspor hasil pertanian pala, kayu manis dan lada Indonesia pernah dikembalikan atau ditolak Uni Eropa.

3. Pala Sampai Kayu Manis RI Ditolak Uni Eropa, Siapa yang Salah?

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, ekspor produk pertanian pala, kayu manis, dan lada Indonesia mendapat serangan penolakan dari Uni Eropa karena tercemar aflatoxin atau racun dari hasil jamur yang dapat mengakibatkan kanker hati. Dalam kasus ini, Kemendag mengaku ada dua eksportir ‎yang sering terkena penolakan.

4. Menteri Susi Rombak Jabatan di Kementerian Kelautan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melakukan penataan jabatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya telah melakukan proses pengisian secara terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya setara eselon I.

5. 3 Bulan Lagi, Pertamina Operasikan 7 SPBG Bergerak

PT Pertagas Niaga, anak usaha PT Pertamina Gas (Pertagas), akan mengoperasikan tujuh Stasiun Bahan Bakar Gas (SPBG) portabel atau Mobile Refueling Unit (MRU) pada Juli 2015.

General Manager City Gas and CNG Pertagas Niaga Arief Wardono mengatakan, MRU tersebut akan disebar pada beberapa wilayah di Jakarta, saat ini sedang dalam proses perizinan pengoperasian.(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.