Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan salah satu perusahaan BUMN, PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero)/DKP harus bisa membuat kapal selam.
Hal ini bisa dilakukan jika perusahaan tersebut mampu meningkatkan kualitas produksinya dari dulu. Hingga kini BUMN yang berkantor pusat di Cilincing, Jakarta Utara tersebut masih belum ada perkembangan yang berarti.
Baca Juga
"‎Ini memang sudah didirikan sejak 1967, harusnya sudah bisa bikin kapal selam. Itu bisa kalau ada kesinambungan," kata Jokowi saat berkunjung ke kantor pusat PT DKP di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Advertisement
Ia mencontohkan, salah satu BUMN Korea Selatan yang berdiri sejak 1973 telah menjadi salah satu produsen kapal selam di dunia. Hal itu didukung dari kecepatan peningkatan teknologi.
Karena itu, dirinya meminta kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memfasilitasi PT DKP untuk bekerjasama dengan beberapa perusahaan yang memiliki teknologi lebih maju demi mampu membuat kapal selam.
"Ini salah satu cara untuk mengatasi ketertinggalan itu," tegas dia.
Dengan kerja sama tersebut diharapkan akan menimbulkan transfer teknologi sehingga PT DKP mampu membuat berbagai jenis kapal dengan kualitas lebih baik.
Tidak hanya itu, untuk menjaga pola bisnis perusahaan, Jokowi juga menyarankan untuk mencari kontrak pengerjaan kapal selam hingga 10 tahun ke depan. Hal itu akan menjaga kelangsungan bisnis perusahaan dan kesejahteraan para karyawan. (Yas/Ahm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.