Sukses

Indonesia Tak Perlu Khawatir dengan Ekonomi AS

Pergerakan ekonomi di AS dinilai tidak akan terlalu berdampak pada Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia dinilai tidak perlu khawatir dengan kondisi perekonomian di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, ekonomi di negeri Paman Sam tersebut tidak akan terlalu berdampak pada Indonesia.

Managing Director Senior Country Officer JP Morgan Indonesia Haryanto T Budiman mengatakan, Indonesia justru harus waspada pada kondisi perekonomian di China. Ini karena negeri tirai bambu tersebut menjadi pasar utama ekspor komoditas Indonesia.

"Dampak dari Amerika itu ada, tetapi bagaimana pertumbuhan perekonomian China. Karena kalau China terus melambat, dampak ke Indonesia akan lebih terasa," ujarnya di Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Dia menjelaskan, selama ini 60 persen ekspor Indonesia masih berupa komoditas, dan komoditas ini sebenarnya tidak tergantung pada nilai tukar rupiah terhadap dolar.

"Jadi nilai tukar rupiah berapa pun tidak ada dampaknya pada harga komoditas. Komoditas tergantung pada suplai dan permintaan komoditas tersebut di dunia. Kalau permintaannya turun, dengan sendirinya harganya akan turun terlepas nilai tukarnya berapa," lanjutnya.

Haryanto juga menyatakan, anggapan yang menyebut bahwa pelemahan rupiah yang terjadi belakangan ini mampu mendorong ekspor merupakan anggapan yang salah. Pasalnya kinerja ekspor tidak hanya mengandalkan nilai tukar saja.

"Kalau pelemahan rupiah dinilai bagus untuk menggenjot ekspor, itu betul secara teori, tetapi ini tidak semudah membalik telapak tangan," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini