Sukses

IHSG dan Rupiah Lesu, Ini Respons BI

Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia akan membaik pada kuartal II 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Sentimen negatif mendera pasar keuangan dan bursa saham Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak melemah pada Rabu (29/4/2015).

Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, pelemahan IHSG hari ini dipengaruhi kondisi domestik terutama datang dari kekecewaan pasar terhadap laporan keuangan perusahaan publik di kuartal I 2015.

"Laporan keuangan tidak menunjukkan kondisi yang terlalu menggembirakan. Kinerjanya menurun karena harga komoditas menurun akibat pelemahan ekonomi dunia, khususnya China. Juga ada realisasi anggaran yang lebih rendah karena APBN-P," tegas Agus saat di acara Musrenbangnas, Jakarta, Selasa (29/4/2015).

Ia menjelaskan, kondisi ekonomi Indonesia akan membaik di kuartal II dan seterusnya. Optimisme ini terhadap pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen. Pertumbuhan tersebut, sambung dia, bersumber dari belanja pemerintah dan investasi.

"Secara umum kondisi ekonomi Indonesia tidak buruk, karena fundamental ekonomi kita cukup baik. Nanti bisa dilihat neraca perdagangan surplus, transaksi berjalan jadi lebih sehat 2,8 persen dari PDB 2014," papar Agus.

Dengan kesehatan fiskal dan kondisi makro yang stabil, Agus yakin Indonesia tetap menjadi negara tujuan favorit investasi portofolio. Dia pun percaya diri persoalan eksekusi mati dan masalah lainnya tidak akan mempengaruhi investasi.

"Saya tidak khawatir. Malah sekarang secara umum banyak yang masih mengharapkan surat berharga Indonesia. Dan kalau di pasar modal ada koreksi, itu sesuatu yang wajar," jelasnya.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini, IHSG merosot 136,59 poin (2,61 persen) ke level 5.105,56. Saat ini, level IHSG berada di bawah penutupan perdagangan saham 2 Januari 2015 di kisaran 5.242. Indeks saham LQ45 turun 3,45 persen ke level 877,29. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan pada hari ini.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat tipis 14 poin menjadi 12.964 per dolar AS dari periode 28 April 2015 di level 12.978 per dolar AS. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.