Sukses

Pertamina Klaim Merugi Bila Harga BBM Tak Naik di Mei

Pertamina menilai jika mengacu pada keekonomian, maka seharusnya harga premium dan solar naik pada Mei 2015.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah memberi sinyal tidak akan merubah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar pada Mei 2015.

Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas penyaluran BBM di dalam negeri, bagaimana tanggapan PT Pertamina (Persero)?

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menjawabnya. Jika mengacu pada keekonomian, maka seharusnya harga premium dan solar naik pada Mei 2015. Hal tersebut dapat dilihat dari perubahan harga BBM yang dijual perusahaan minyak asal Belanda PT Shell Indonesia.

"Mengenai BBM diasumsikan Mei tidak akan naik harga Shell kemarin naik dari Rp 8.600 per liter ke Rp 8.950 per liter logikanya mestinya naik, harga ekonominya," kata dia di Kantor Pusat Pertamina Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Meski demikian, Pertamina dipastikan akan mengikuti keputusan pemerintah dalam penetapan harga premium dan solar tersebut.
Pihaknya setuju jika memang tak ada kenaikan harga solar, tapi tidak demikian untuk premium.

"Pertamina milik pemerintah mempertimbangkan semua kita lihat nanti apakah menyetujui atau tidak. Solar oke nggak naik, premium keputusan pemerintah kita tunggu, kemungkinan kita naikkan pertamax dikit," ungkapnya.

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, Pertamina selalu memberi masukan Pemerintah dengan mengacu perkembangan harga minyak dunia dan kurs, dalam penetapan harga premium dan solar.

" Kita selalu memberikan masukan pemerintah perkembangan harga minyak dunia, naik pemerintah menetukan harga pasar memikirkan kepentingan masyarakat,disanalah problem tugas Pertamina jadi alat negara," pungkasnya.(Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini