Pertamina Bidik Produksi Minyak 1 Juta Barel di 2019

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) optimistis dapat memproduksi minyak satu juta barel per hari (bph) pada 2019. Target tersebut dapat tercapai dengan berjalannya sejumlah proyek besar di bisnis hulu minyak dan gas (migas).

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, proyek yang sedang digarap Pertamina akan menunjukkan hasilnya dalam empat tahun ke depan.

"Untuk capai satu juta bph, kita punya waktu empat tahun," kata Syamsu seperti yang dikutip di Jakarta, Jumat (1/5/2015).

Syamsu menyebutkan, proyek tersebut adalah pengoperasian Blok Mahakam mulai 2018, produksinya Blok Tiung Biru Jambaran pada 2018, serta puncak produksi lapangan Banyu Urip Cepu pada tahun ini sebesar 205 ribu bph.

Tak hanya dari dalam negeri, Pertamina juga mengandalkan proyek blok minyak di luar negeri untuk mencapai target tersebut. Salah satunya,  yaitu dari Blok 405a di Aljazair  yang diakuisisi perseroan dari ConocoPhillips pada akhir 2013.  Blok 405a terdiri dari tiga lapangan minyak utama, yaitu Menzel Lejmat North, Ourhoud dan EMK.

"Jika rencana pengembangan (PoD) disetujui, kami bisa meningkatkan produksi 8.000 bph. Jadi secara rencana jangka panjang perusahaan untuk 2019 mudah-mudah produksi minyak 1 juta barel bisa dicapai," pungkasnya.

Pertamina mencatat produksi minyak sebesar 248,4 ribu bph dan 1,63 miliar kaki kubik per hari sepanjang kuartal I 2015. Produksi ini diharapkan akan meningkat seiring dengan bertambahnya produksi minyak dari Blok Cepu, di mana Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina EP Cepu menguasai hak partisipasi sebesar 45 persen. (Pew/Ndw)