Sukses

Tiga Pelajaran tentang Uang dari Musik

Musik dan keuangan merupakan dua bidang dengan kutub berbeda. Siapa sangka dalam pelaksanaan keduanya punya banyak persamaan?

Liputan6.com, Jakarta - Walau mungkin Anda tidak bercita-cita jadi musisi, namun musik bisa mengajarkan kita pelajaran menarik tentang mengatur keuangan. Penasihat keuangan dan musisi adalah dua profesi yang bak langit dan bumi. Satu identik dengan setelan dan ruang kantor, sedangkan musisi dengan gitar dan hingar bingar panggung. Kenyataan, keduanya punya banyak kesamaan.

Menurut Jaimie Blackman, kebiasaan-kebiasaan yang dikembangkannya selama bertahun-tahun menjadi gitaris membantunya sebagai penasihat finansial, terutama dalam hal berinteraksi dengan klien. Inilah ketiga paralel tersebut seperti dikutip dari lifehack, Minggu (3/5/2015).

1. Organisasi

Bunyi yang ditimbulkan dari seorang anak kecil memukul-mukul panci dapur hampir tidak bisa diklasifikasikan sebagai musik. Mengapa? Karena yang membedakan musik dari suara lainnya adalah organisasi. Hal pertama yang dipelajari seseorang saat bermusik adalah skala, arpegggio dan cord. Sistem inilah yang membantu kita mengubah bunyi menjadi susunan ritme dan melodi yang koheren.

Dalam cara yang sama, mengatur keuangan dengan sukses berawal dari organisasi. Kalau tidak, tanpa sistem yang baik, kehidupan finansial kita akan terlihat seperti keputusan terburu-buru yang dibuat dari emosi, bukan perencanaan serius.

Cara mengorganisasi keuangan Anda: Cara mudah untuk memulai adalah dengan mengelompokan pendapatan Anda ke unit yang lebih kecil dan mudah diatur, seperti halnya musik yang dikelompokkan ke dalam skala, cord, dan arpeggios.

2. Selera musik dan nilai personal

Seorang gitaris flamenco dan gitaris rock mungkin bermain dengan merek gitar yang sama, namun selera personal mereka akan menentukan kunci nada yang mereka gunakan dan lagu akhirnya. Begitu juga dengan keputusan finansial dari tiap individu.

Kehidupan finansial yang sehat ada saat semua keputusan finansial ada dalam harmoni dengan nilai personal. Contohnya, jika Anda memproritaskan memberi, Anda akan mengatur untuk membagikan apa yang Anda miliki dengan keluarga dan mungkin mengikuti proyek filantropi.

Mengatur uang dengan nilai: buat daftar apa prioritas Anda. Apa yang paling penting untuk Anda menghabiskan, berinvestasi, menabung, dan membuat pilihan terhadap uang Anda?

3. Risiko

Bagian terbaik dari belajar main instrumen adalah bisa membagi musik Anda dengan yang lain. Namun, ada risiko inheren yang datang. Contohnya, senar gitar yang putus dan tune yang melenceng. Semua itu adalah situasi yang tidak direncanakan, namun tidak seharusnya seorang musisi menjadi takut bermain.

Musisi tidak bisa mengeliminasi risiko, namun mereka bisa mengurangi dengan menempatkan gitar ekstra di panggung, mendapat tuner digital, atau memiliki duplikat musik.

Untuk mengurangi risiko finansial: cara paling umum adalah dengan mentransfer-nya ke perusahaan asuransi. Asuransi jiwa dan properti memainkan peran penting di kehidupan keuangan seseorang, seperti memiliki duplikat musik siap ketika Anda lupa nada. (Ikr/Ahm)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.