Sukses

Mitra Energi Dongkrak Pasokan Gas

PT Mitra Energi Persada Tbk memiliki aset sepanjang 25 kilometer (KM)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI), salah satu perusahaan distributor gas akan menggenjot penyaluran gas ke wilayah ke Sumatera Selatan sebagai bagian aksi korposari perseroan. Saat ini perseroan memiliki aset sepanjang 25 kilometer dengan kapasitas terpasang 10 MMSCFD.

Direktur Utama PT Mitra Energi Persada Tbk, Ivo Wongkaren menargetkan akan memaksimalkan kapasitas aset tersebut.  "Target penyaluran gas kapasitas 25 KM, yang kita miliki 10 MMSCFD. Sekarang masih 3,7 MMSCFD yang kita butuhkan untuk tingkatkan pasokan tiga kali lipat," kata dia, Jakarta, Senin (4/5/2015).

Dia bilang, saat ini pemasok utama gas berasal dari  PT Medco E&P Indonesia dengan tulang punggung PT Pertamina Gas (Pertagas). Dia menambahkan, untuk menambah kapasitas akan melakukan negosiasi dengan pemasok yang ada saat ini.

"MoU untuk supply gas. Mengajukan supply gas dengan eksisting dan pihak lain. Kita juga akan ikut anjuran DMO artinya hasil diutamakan untuk lokal dari pada dalam negeri," ujar Ivo.

Ia menambahkan, prospek bisnis untuk gas terutama di Sumatera Selatan sangat cerah. Apalagi pemerintah juga menggenjot perusahaan pupuk, listrik dan pupuk untuk menggunakan gas.

Saat ditanya mengenai belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2015, pihaknya masih enggan memberikan keterangan lebih rinci. Akan tetapi, pihaknya menuturkan capex tahun itu tidak begitu besar. " Tahun 2015 tidak banyak, kecuali untuk perawatan pipa," ujar Ivo.

Sebagai informasi, PT Mitra Energi Persada Tbk kembali melantai (relisting) di papan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham yang diperdagangkan sebesar Rp 395 per saham.

Ivo menerangkan, saham yang beredar sebesar 697,2 juta lembar saham. Adapun saham tersebut terdiri dari saham seri A dengan nominal Rp 14.750, seri B Rp 472, dan seri C sebesar Rp 177. Totalnya mencapai Rp 212,4 miliar.

"PT Mitra Energi Persada Tbk kembali ke bursa karena sejumlah pertimbangan antara lain memenuhi tanggung jawab terhadap stakeholder sebagai perusahaan publik, mengakomodasi kepentingan pemegang saham publik dalam hal likuiditas perdagangan saham perseroan, rencana pengembangan usaha," tandas dia. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini