Sukses

Aksi Beli Picu IHSG Ditutup Menguat 54 Poin

Ada sebanyak 135 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke level 5.141,13 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham di awal Mei 2015.

Pada penutupan perdagangan saham Senin (4/5/2015), IHSG menguat 54,71 poin (1,08 persen) ke level 5.141,13. Indeks saham LQ45 mendaki 1,79 persen ke level 885,02. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,63 persen ke level 705,75.

Ada sebanyak 135 saham mengangkat IHSG. Akan tetapi, 157 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Sedangkan 83 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG berada di level tertinggi 5.171,08 dan terendah 5.089,41. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 265.751 kali dengan volume perdagangan saham 5,27 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,44 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perkebunan turun 1,16 persen dan pertambangan melemah 1,06 persen. Sementara itu, sektor saham aneka industri menanjak 2,81 persen, sektor saham industri dasar mendaki 2,16 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 2,01 persen.

Berdasarkan data RTI, baik investor asing dan asing kompak melakukan aksi jual dan beli sama kuat. Saham-saham yang bergerak menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham LPKR naik 10,13 persen ke level Rp 1.305 per saham, saham INTP mendaki 8,57 persen ke level Rp 22.800 per saham, saham BBCA menanjak 1,86 persen ke level Rp 13.275 per saham, saham ASII menguat 3,65 persen ke level Rp 7.100 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NIRO turun 5,52 persen ke level Rp 171 per saham, saham PWON melemah 4,57 persen ke level Rp 418 per saham, dan saham PGAS tergelincir 3,66 persen ke level Rp 3.950 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, kenaikan IHSG bersifat technical rebound. Ditambah rilis inflasi April sebesar 0,36 persen lebih rendah dari harapan pelaku pasar di kisaran 0,38 persen juga menambah sentimen positif untuk bursa saham.

"Aksi beli di saham-saham berkapitalisasi besar seperti saham PT Astra International dan saham perbankan juga mendorong kenaikan IHSG," ujar William saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini