Sukses

Investor Asing Beli Saham, IHSG Menguat 12 Poin

Sebanyak 74 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke level 5.153,76 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan di awal sesi perdagangan saham Selasa pekan ini. Gerak IHSG ini mengikuti bursa saham Asia yang juga menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (5/5/2015), IHSG naik 12,62 poin (0,25 persen) ke level 5.153,76. Indeks saham LQ45 mendaki 0,36 persen ke level 888,22. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau pada pagi ini.

Penguatan IHSG berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG menguat 19,25 poin (0,37 persen) ke level 5.160,39. Pada pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.165,01 dan terendah 5.123,27. Sebanyak 74 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 26 saham melemah. Adapun 54 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.719 kali dengan volume perdagangan saham 100,44 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 122 miliar.
Secara teknikal, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri dasar turun 0,09 persen. Penguatan sektor saham dipimpin oleh sektor saham barang konsumen naik 1,43 persen, sektor saham manufaktur mendaki 0,93 persen, dan sektor saham perkebunan menanjak 0,87 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 7 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 9 miliar.
Saham-saham yang bergerak menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham PWON naik 3,83 persen ke level Rp 434 per saham, saham ASRI mendaki 3,85 persen ke level Rp 675 per saham, dan saham SRIL menanjak 2,03 persen ke level Rp 302 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HRUM turun 2,08 persen ke level Rp 1.175 per saham, saham DSFI melemah 3,06 persen ke level Rp 95 per saham, dan saham MTFN tergelincir 10,81 persen ke level Rp 165 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, IHSG masih berpeluang melanjutkan kenaikan meski terbatas. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2015 akan menjadi fokus pelaku pasar. Pertumbuhan ekonomi kuartal I 2015 diperkirakan melambat di kisaran 4,8 persen-5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

"IHSG akan bergerak dengan support 5.070 dan resistance menguji level 5.170," kata David.

Dalam riset PT Mandiri Sekuritas menyebutkan, IHSG masih akan mengalami technical rebound dalam beberapa hari ke depan. IHSG setidaknya menuju kisaran 5.200-5.250 dalam jangka pendek. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini