Sukses

Transportasi Laut Jadi Jurus Jokowi Tekan Ongkos Produksi

Presiden Joko Widodo mengatakan biaya transportasi menjadi salah satu penyebab mahalnya ongkos produksi barang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan biaya transportasi menjadi salah satu penyebab mahalnya ongkos produksi barang. Untuk menekan harga, cara terbaik yaitu dengan menekan biaya transportasi dengan mengalihkan dari jalur transportasi darat ke transportasi laut.

"Kalau sistem itu dibangun, atau cost transportasi kita jatuh separo, semua barang kita bisa turun semua. Biaya transportasi kita mahal karena gunakan darat," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di IPC Corporate University, Ciawi, Bogor, Selasa (5/5/2015).

Dengan potensi laut cukup besar yang dimiliki oleh Indonesia, menurut Jokowi, Semestinya Indonesia sudah sejak dulu mengandalkan laut sebagai moda transportasi untuk meningkatkan perekonomian. "Ini pergeseran yang perlu kita lakukan, tapi memang perlu waktu," ucap Jokowi.

Untuk melakukan itu, Jokowi menginginkan ada sebuah perguruan tinggi yang tidak hanya mampu membangun keterampilan dan sisi teknis, tapi juga ciptakan pemimpin-pemimpin melalui program-program kepeimpinan kelas dunia.

"Untuk itu kita butuh perguruan tinggi yang tidak hanya membangun keterampilan dan sisi teknis, tapi juga menciptakan pemimpin-pemimpin melalui program-program kepemipinan kelas dunia sehingga bisa siapkan profesional sekaligus kader maritim kita harus bisa menjadi pusat unggulan di bidang maritim," ujarnya.

(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Direktur Utama IPC, R.J Lino menjelaskan, mayoritas transportasi yang digunakan dari luar atau dari dalam Pulau Jawa yang memang paling padat dalam pengangkutan logistik, mayoritas masih menggunakan jalur darat.

"Sebesar 90 persen transportasi darat, satu persen menggunakan kereta api, dan di laut hanya sebesar sembilan persen," kata Lino.

Ia pun menilai, pemerintahan dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi semakin giat melakukan pembangunan pelabuhan di berbagai kota di Indonesia. Pembangunan Pelabuhan dan berbagai infrastruktur kemaritiman itu menurutnya, harus dibarengi dengan pemenuhan sumber daya manusia yang kompeten dan profesional.

"Melalui IPC Corporate University, inilah bentuk dukungan kami kepada pemerintah yanh memiliki perhatian khusus di bidang kemaritiman," ucapnya. (Luqman/Ndw(

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.