Sukses

Gerak Rupiah Jadi Sentimen Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.125-5.200 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 4,7 persen pada kuartal I 2015 masih akan memberikan sentimen pada pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pekan ini.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variasi di kisaran 5.125-5.200.

"IHSG akan cenderung bervariasi. Data pertumbuhan ekonomi tidak terlalu bagus masih berlanjut memberikan sentimen untuk perdagangan saham pada Rabu pekan ini," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (6/5/2015).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG sedang menguat secara perlahan menuju level resistance 5.285 dengan level support 5.052. Pergerakan IHSG itu ditunjang dari aliran dana investor asing mulai mengalir masuk ke pasar modal Indonesia.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variasi di kisaran 5.126-5.198. Sejumlah sentimen global dan domestik yang pengaruhi IHSG antara lain dari Amerika Serikat (AS) akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan defisit US$ 40 miliar.

"Fluktukasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) turut memberikan pengaruh terhadap indeks saham," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Pada perdagangan saham, Senin 4 Mei 2015, IHSG mendaki 19,17 poin (0,37 persen) ke level 5.160,30. Indeks saham LQ45 menguat 0,87 persen ke level 892,72. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,83 persen ke level 699,87.

Untuk rekomendasi saham, Satrio memilih buy on weakness untuk perusahaan-perusahaan yang mencatatkan kinerja baik di kuartal I 2015. "Bisa buy on weakness saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan PT Unilever Indonesia Tbk," tutur Satrio.

Sedangkan William memlih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini