Sukses

Sentimen Regional Bikin IHSG Dibuka Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan sempat di level tertinggi 5.158,26 dan terendah 5.144,55.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung melemah pada perdagangan saham Kamis (7/5/2015). Hal ini mengikuti bursa saham Amerika dan Asia yang juga tertekan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG melemah 29,62 poin (0,57 persen) ke level 5.155,32. Indeks saham LQ45 turun 0,84 persen ke level 890,17. Seluruh indeks saham acuan tertekan.

Saat pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG masih tetap melemah 30,13 poin (0,58 persen) ke level 5.154,09. Indeks saham LQ45 juga merosot 0,97 persen ke level 889,03. Indeks saham acuan pun kompak merah.

Pada pagi ini, IHSG sempat di level tertinggi 5.158,26 dan terendah 5.144,55. Ada sebanyak 78 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 21 saham menghijau. Adapun 47 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.045 kali dengan volume perdagangan saham 79,46 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 187,55 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham merah kecuali. Pelemahan tertinggi dialami oleh sektor saham aneka industri yang melemah 1,66 persen, lalu disusul sektor saham manufaktur yang tergelincir 0,84 persen, dan sektor saham perdagangan yang susut 0,83 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham KIAS naik 3,64 persen ke level Rp 1.365 per saham, saham AMFG mendaki 3,57 persen ke level Rp 7.250 per saham, dan saham MTFN menanjak 2,86 persen ke level Rp 176 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KARW turun 3,41 persen ke level Rp 482 per saham, saham PJAA melemah 3,19 persen ke level Rp 2.275 per saham, dan saham MBSS merosot 3,18 persen ke level Rp 760 per saham.

Analis PT BNI Securities, Ankga Adiwirasta mengatakan, Indeks Dow Jones pada perdagangan Rabu kemarin (06/05/2015) ditutup melemah 0,48 persen ke level 17.841,98 sementara indeks S&P 500 ditutup melemah 0,45 persen ke level 2.080,15.

Indeks melemah setelah merespon pernyataan dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Janet Yellen yang mengungkapkan soal tingginya valuasi saham di Amerika. Yellen menyatakan tingginya harga saham saat ini bisa membahayakan, namun dia belum melihat adanya bubble dari kenaikan harga saham tersebut.

Sementara itu bursa Asia pada pagi hari ini dibuka dalam teritori negatif. Indeks Nikkei dibuka melemah 1,11 persen ke level 19.314,74. Indeks melemah diiringi penguatan yang terjadi pada nilai tukar Yen terhadap dollar AS yang menyentuh level 119,44 yang menjadi katalis negatif terhadap produk ekspor Jepang.

Sementara itu potensi pelemahan diprediksi terjadi di bursa saham Indonesia. Sentimen dari pelemahan Wall Street dan Bursa Asia diprediksi berpengaruh terhadap Indeks IHSG. "Namun demikian potensi pergerakan IHSG diprediksi masih dalam kecenderungan mix," jelasnya.

IHSG diprediksi akan berada di rentang 5.150-5.220 dengan support di level 5.150, dengan saham pilihan diantaranya BMRI, INTP, TBIG, INCO, PTPP, AKRA, DOID, NIRO. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.