Sukses

OJK dan 8 Bank Kompak Beri Kucuran Kredit ke Sektor Maritim

Program Jangkau, Sinergi dan Guideline (Jaring) untuk meningkatkan pembiayaan mulai dari nelayan sampai pembelian kapal besar.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus bergerak menjangkau akses perbankan dan pembiayaan di segala sektor. Kali ini, OJK dan sejumlah perbankan membidik sektor kemaritiman serta kelautan dan perikanan seperti yang tertuang dalam program Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad memperkenalkan program JARING (Jangkau, Sinergi dan Guideline), yakni program yang diprakarsai OJK untuk menjangkau sektor kelautan dan perikanan pada Kamis (7/5/2015).

"Program Jaring ini merupakan hasil diskusi dengan Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. JARING meningkatkan pembiayaan mulai dari nelayan sampai pembelian kapal besar karena ada potensi komersial bisnis yang menjanjikan di sektor ini," ucap dia saat Peluncuran Program JARING di Gedung OJK, Jakarta.

Program JARING, kata Muliaman menggandeng‎ perbankan, lembaga pembiayaan atau leasing, perusahaan asuransi dan Kamar Dagang Industri (KADIN) untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor kelautan dan perikanan.

Delapan bank pelopor program JARING antara lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Danamon Tbk, PT  Bank Permata Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan‎ Nasional Tbk, Bank Sulselbar.

"Program ini bertujuan menjawab kebutuhan pelaku usaha mikro dan kecil di sektor kemaritiman serta kelautan dan perikanan terhadap database, skim pembiayaan, pemetaan risiko bisnis dan dukungan regulasi dari otoritas terkait," ujar Muliaman.

Sasaran jangka pendek program JARING adalah menyediakan infrastruktur kepada sektor jasa keuangan dalam meningkatkan pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan sebesar lebih dari 50 persen pada 2015, melalui antara lain :

1. Penyediaan data dan ‎informasi yang komprehensif mengenai sektor kelautan dan perikanan yang dituangkan dalam bentuk buku berisikan data dan informasi potensi bisnis dan peta risiko, value chain bisnis dan skim pembiayaan kepada sektor kelautan dan perikanan. Buku ini dilengkapi dengan uraian dukungan regulasi dan instansi terkait.
2. Ketersediaan regulasi yang kondusif bagi pembiayaan sektor jasa keuangan kepada sektor kelautan dan perikanan.
3. Sosialisasi program JARING melalui kegiatan Kick Off program JARING dan serangkaian sosialisasi yang dilaksanakan OJK.

"Kick Off ini akan dilaksanakan di Makassar dan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, serta Ketua Umum KADIN Indonesia Suryo Bambang Sulisto," kata Muliaman.

Dari catatan OJK, total pembiayaan ke delapan bank dan konsorsium Industri Keuangan Non Bank (perusahaan pembiayaan, asuransi jiwa, asuransi umum dan penjaminan) pada sektor kelautan dan perikanan sepanjang Desember 2014 sebesar Rp 10,8 triliun. Komitmen pertumbuhan pembiayaan ke sektor ini sampai akhir tahun 2015 sebesar Rp 7,2 triliun atau rata-rata pertumbuhan 66,2 persen. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Program Jaring