Sukses

IHSG Menguat 25 Poin di Awal Sesi Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendaki 25,29 poin ke level 5.175,78 pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham. Pergerakan IHSG ini mengikuti laju bursa saham Asia yang menghijau menjelang akhir pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Jumat (8/5/2015), IHSG naik 25,29 poin (0,49 persen) ke level 5.175,78. Gerak IHSG pun semakin perkasa pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG mendaki 28,57 poin (0,63 persen) ke level 5.179,05. Indeks saham LQ45 menguat 0,92 persen ke level 898,21. Indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini.

Di awal sesi, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.185,47 dan terendah 5.175,75. Ada sebanyak 83 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 26 saham melemah dan 58 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.349 kali dengan volume perdagangan saham 182,28 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 162,31 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menghijau. Penguatan sektor saham dipimpin sektor saham aneka industri naik 1,72 persen, sektor saham manufaktur menguat 1,24 persen, dan sektor saham industri dasar menanjak 1,25 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 3 miliar.
Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham di awal sesi antara lain saham TRAM naik 5,26 persen ke level Rp 60 per saham, saham UNVR menguat 2,25 persen ke level Rp 44.375 per saham, dan saham LPKR mendaki 1,96 persen ke level Rp 1.300 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham ELSA turun 4,07 persen ke level Rp 590 per saham, saham DILD susut 2,24 persen ke level Rp 655 per saham, dan saham LINK melemah 2,23 persen ke level Rp 5.475 per saham.

Sementara itu, rupiah berada di level 13.157 per dolar Amerika Serikat (AS). Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak variatif di kisaran 5.131-5.183. Dari China akan merilis data neraca perdagangan yang diperkirakan naik ke US$ 62,2 miliar. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini