Sukses

Asia Bakal Pimpin Pertumbuhan Ekonomi Dunia

IMF melaporkan negara-negara di Asia akan memimpin pertumbuhan ekonomi dunia sepanjang 2015 .

Liputan6.com, New York - Lembaga keuangan internasional International Monetery Fund (IMF) melaporkan, negara-negara di Asia akan memimpin pertumbuhan ekonomi dunia pada 2015. Penguatan perekonomian tersebut ditopang pemulihan yang terjadi di India dan Jepang sehingga dapat menyeimbangkan dari perlambatan di China.

Laporan IMF yang dirilis pekan ini berisi prediksi pertumbuhan ekonomi Asia sepanjang 2015. Melansir laman The Australian, Jumat (8/5/2015), IMF memprediksi Asia akan tumbuh sekitar 5,6 persen sepanjang tahun ini.

Tapi para ekonom IMF tetap menunjukkan kekhawatiran terhadap potensi perlambatan pertumbuhan jika para pembuat kebijakan di kawasan tersebut gagal melakukan berbagai perubahan yang dibutuhkan.

Pertumbuhan Asia merosot dari 5,9 persen pada 2013 dan menguat sedikit lantaran adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di China. Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini bertahan di level yang lebih berkelanjutan.

Pada kuartal-I 2015, China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar tujuh persen dan akan bertahan dengan tren tersebut.

"Anda tak dapat mengharapkan sebuah negara tumbuh dan menjaga pertumbuhannya di level 10 persen selamanya," kata Director of Asia and Pasific Department IMF Changyong Rhee.

Di kawasan Asia, pertumbuhan ekonomi sangat beragam dari prediksi 8,5 persen di Myanmar, 7,5 persen di India dan 6,8 persen untuk China hingga satu persen di Jepang.

Jepang, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari resesi tahun lalu menyusul peningkatan pajak penjualan negara dari lima hingga delapan persen.

Laporan IMF menunjukkan pertumbuhan ekonomi Jepang masih akan melambat tapi dapat meningkat dengan mendorong produktivitas melalui peningkatan hukum tenaga kerja dan perusahaan. Meski melambat, China masih menjadi pendorong utama, ekspansi PDB global dibandingkan negara Asia lain. (Sis/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.