Sukses

Dinilai Tak Kerja Sesuai Target, Ini Kata Kepala Bappenas

Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengatakan, pihaknya siap memaparkan rencana pembangunan kepada pihak yang mengkritik lembaganya.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago menampik penilaian lembaganya tak berjalan sesuai target. Andrinof mengatakan, pihak yang menilai kinerja Bappenas tak bagus, harus memahami tugas dan fungsi lembaga tersebut.

"Pihak yang memulai melakukan penilaian dengan informasi yang cukup. Yang dinilai Bappenas, jadi pahami dulu apa itu perencanaan pembangunan nasional," kata Andrinof, di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (8/5/2015).

Andrinof menjelaskan, Bappenas bertugas merumuskan pembangunan sehingga menghasilkan ide perencanaan yang berkualitas. Hal itu tidak bisa dicampuradukkan dengan pencapaian target.

"Perencanaan dengan merumuskan ide dasar pertimbangan yang kuat kemudian jadi ketetapan dokumen kebijakan bagi semua untuk mencapai tujuan. Kalau diminta yang fisik dari Bappenas di Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN)," kata Andrinof.

Ia pun meminta tidak menyamakan kinerja Bappenas dengan Kementerian Lembaga lain. Menurut Andrinof, Bappenas telah menjalankan tugasnya dalam waktu 2,5 bulan, yaitu merumuskan RPJMN dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas).

"Jangan samakan kinerja Bappenas dengan kinerja kementerian lain. Misalkan pertanian 3,5 bulan bagaimana hasil produksi panen setelah ribuan traktor digelontorkan," kata Andrinof.

Tantang Pihak yang Menyerang Instansinya

Melihat kondisi itu, Andrinof menantang pihak yang menyerang kinerja lembaganya untuk berdiskusi. Andrinof mengatakan, lembaga yang ia pimpin tidak anti kritik, tetapi ada pihak yang melakukan serangan sehingga ia menantang pihak tersebut. "Buat kami kritik itu penting tapi serangan tidak fair, itu tidak baik," kata Andrinof.

Ia menambahkan, Bappenas pun siap diundang  untuk menjelaskan secara rinci kinerja termasuk hasilnya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).

"Kalau mau kritik silakan undang kami memaparkan visi. Kami siap memaparkan RPJMN. Jangan diam di belakang merencanakan serangan vonis, tanpa mengerti," ujar Andrinof.

Menurut Andrinof, tantangan tugas besar dari Bappenas adalah meluruskan paradigma pembangunan beserta pendekatan, penyesuaian dan penyempurnaan pendekatan tersebut menitik beratkan aspek masyarakat, sektor unggulan dan aspek kewilayahan.

"Karena kita ada masalah di situ, bagaimana membangun masyarakat, mengerakkan ekonomi, bagaimana membangun secara merata sisi kewilayahan. Kalau dilihat memang ada sedikit perubahan yang perlu dilakukan untuk menjaga supaya pembangunan itu betul berkualitas," ujar Andrinof. (Pew/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bappenas adalah kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perencanaan pembangunan nasional.

    Bappenas