Sukses

Ikuti Bursa Asia, IHSG Mendaki 31 Poin

Ada sebanyak 168 saham menghijau sehingga IHSG menguat 31,72 poin ke level 5.182,21 pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang akhir pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau. Hal itu ditopang dari penguatan bursa saham Asia.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (8/5/2015), IHSG menguat 31,72 poin (0,62 persen) ke level 5.182,21. Indeks saham LQ45 mendaki 0,93 persen ke level 898,31. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX turun 0,03 persen ke level 698,27 dan indeks saham Pefindo25 melemah 0,45 persen ke level 447,35.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.200,52 dan terendah 5.175,75. Ada sebanyak 168 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 125 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 81 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 202.824 kali dengan volume perdagangan saham 6,38 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,92 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham konstruksi turun 0,82 persen dan sektor saham keuangan tergelincir 0,06 persen. Sektor saham industri dasar naik 2,87 persen, lalu disusul sektor saham aneka industri mendaki 2,13 persen, disusul sektor saham pertambangan menguat 1,64 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing masih melakukan aksi jual. Aksi jual investor asing mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham berkapitalisasi besar mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini. Saham INTP naik 4,92 persen ke level Rp 22.400 per saham, saham UNTR mendaki 4,93 persen ke level Rp 23.925 per saham, dan saham SMGR menguat 3,5 persen ke level Rp 13.325 per saham. Sedangkan saham BUMI menanjak 27,85 persen ke level Rp 101 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CPRO turun 5,08 persen ke level Rp 56, saham PWON melemah 3,89 persen ke level Rp 420 per saham, dan saham ELSA tergelincir 3,25 persen ke level Rp 595 per saham.

Di bursa saham Asia, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,45 persen ke level 19.379,19. Penguatan indeks saham ini diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 1,05 persen ke level 27.577,34.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan, IHSG bergerak menguat ditopang dari pemulihan usai pelemahan pada perdagangan saham kemarin. Para pelaku pasar mulai memburu saham-saham unggulan. Penguatan indeks saham juga didukung bursa regional.

Hal ini mampu mengimbangi sentimen negatif yang terjadi di bursa saham terutama nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan dan aturan pajak terkait barang mewah.

"Pelaku pasar mulai mengejar saham blue chip seperti PT United Tractors Tbk, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dan PT Bukit Asam Tbk. Mereka lebih mengejar sektor saham batu bara," kata Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, pelaku pasar asing juga masih melakukan aksi jual untuk saham perbankan sehingga membuat saham bank masih tertekan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.