Sukses

Harga Minyak AS Naik Dipicu Penguatan Data Tenaga Kerja

Laporan tenaga kerja AS pada April menunjukkan adanya pemulihan dalam perekonomian negara ini.

Liputan6.com, New York - Harga minyak Amerika Serikat (AS) meningkat pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) ini, menyusul rilis data tenaga kerja yang melampaui ekspektasi di negara tersebut.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, tingkat penyerapan tenaga kerja meningkat hingga 223 ribu orang pada April. Sementara tingkat pengangguran terbilang stagnan di kisaran 5,4 persen.

Melansir laman Xinhua, Sabtu (9/5/2015), harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni di New York Mechantile Exchange naik 45 cent ke level US$ 59,39 per barel.

Sementara harga minyak mentah jenis Brent di London untuk pengiriman Juni, justru turun 15 cent dan ditutup di harga US$ 65,39 per barel.

Berdasarkan laporan pemerintah AS, peningkatan jumlah tenaga kerja terlihat di bidang jasa, layanan kesehatan dan konstruksi. Sayangnya, tingkat tenaga kerja di bidang pertambangan masih terus menunjukkan penurunan.

Pada April, rata-rata pendapatan per jam pegawai kategori nonfarm payroll meningkat 3 cent menjadi US$ 24,87. Dalam 12 bulan terakhir, rata-rata pendapatan per jamnya meningkat 2,2 persen.

Laporan tenaga kerja AS pada April menunjukkan adanya pemulihan dalam perekonomian negara ini yang kini masih menjadi konsumen minyak utama di dunia.

Sementara itu, merosotnya harga minyak dunia mendorong lebih banyak produsen minyak AS memperlambat aktivitas produksinya.

Selama sepekan terakhir, jumlah sumur AS yang aktif melakukan pengeboran tercatat menurun 11 sumur menjadi 894 saja.(Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini