Sukses

Tersengat Sentimen Bursa Asia, IHSG Naik 18 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 18,59 poin ke level 5.200,81 pada pra pembukaan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti bursa saham Asia menguat, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau di awal sesi perdagangan saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin (11/5/2015), IHSG menguat 18,59 poin (0,36 persen) ke level 5.200,81. Indeks saham LQ45 menguat 0,53 persen ke level 903,04. Sebagian besar indeks saham acuan menguat pada hari ini kecuali indeks saham Pefindo 25 turun 0,20 persen ke level 446,48.

Penguatan indeks saham ini berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG mendaki 26,15 poin (0,50 persen) ke level 5.205,36. Indeks saham LQ45 menanjak 0,70 persen ke level 904,58.

Ada sebanyak 96 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 15 saham melemah dan 48 saham lainnya diam di tempat. Di awal sesi perdagangan saham, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.211,85 dan terendah 5.200,81.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.673 kali dengan volume perdagangan saham 143,29 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 118,90 miliar. Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak menghijau pada pagi ini. Sektor saham aneka industri naik 0,88 persen, diikuti sektor saham konstruksi mendaki 0,75 persen, dan dan sektor saham industri dasar menguat 0,69 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing masih melakukan aksi jual. Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 3 miliar pada awal perdagangan saham. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 3 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada pagi ini antara lain saham SMRA naik 1,98 persen ke level Rp 1.805 per saham, saham ITMG menguat 1,95 persen ke level Rp 14.350 per saham, dan saham BBRI menanjak 1,29 persen ke level Rp 11.800 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BUMI tergelincir 1,98 persen ke level Rp 99, saham TOTL melemah 1,65 persen ke level Rp 895 per saham, dan saham IATA turun 1,45 persen ke level Rp 68 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan, kondusifnya pasar saham global pada pakhir pekan lalu diperkirakan berdampak positif untuk IHSG di awal pekan ini. Dari Asia, sentimen positif dipicu spekulasi kebijakan stimulus lanjutan dari China setelah angka inflasi April mencapai 1,5 persen sedikit di bawah perkiraan analis 1,6 persen.

Sedangkan dari domestik, pasar menyambut positif pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Bank Indonesia pekan lalu yang memberikan sinyal akan melakukan percepatan belanja pemerintah dan melakukan relaksasi kebijakan moneter dan fiskal untuk mengatasi perlambatan perekonomian domestik.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 5.140 dan resistance 5.210 dengan kecenderungan menguat," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini