Sukses

IHSG Naik Tipis di Awal Sesi Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik tipis 3,47 poin ke level 5.175,95 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Minim sentimen positif di bursa saham baik regional dan global membuat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya menguat terbatas di awal sesi perdagangan saham pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (12/5/2015), IHSG naik tipis 3,47 poin (0,07 persen) ke level 5.175,95. Indeks saham LQ45 menguat tipis 0,10 persen ke level 898,28.

Penguatan terbatas masih berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG naik tipis 4,41 poin (0,09 persen) ke level 5.176,89. Indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke level 897,93. Seluruh indeks saham acuan menghijau pada awal perdagangan saham.

Ada sebanyak 59 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 51 saham melemah. 64 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.180,09 dan terendah 5.173,52.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.695 kali dengan volume perdagangan saham 105,08 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 124,89 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau.

Sektor saham industri dasar memimpin penguatan dengan naik 0,53 persen, sektor saham perkebunan menguat 0,49 persen, dan sektor saham aneka industri menanjak 0,30 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing mulai masuk ke bursa saham. Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 7 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 7 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham ENRG naik 2,47 persen ke level Rp 83, saham DYAN mendaki 2,11 persen ke level Rp 97, dan saham BUMI naik 0,97 persen ke level Rp 104 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham MTFN turun 5,3 persen ke level Rp 125, saham APLN melemah 1,27 persen ke level Rp 390 per saham, dan saham WIKA tergelincir 1,12 persen ke level Rp 3.090 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, IHSG akan bergerak bervariasi dalam rendang konsolidasi. Minimnya sentimen positif dan kekhawatiran pelemahan rupiah akan membuat rupiah bergerak di teritori negatif. "IHSG akan bergerak dengan support 5.140 dan resistance 5.210," kata David. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini